Sebanyak delapan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Negeri Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah meraih juara pada ajang "World Invention Competition Exhibition" (WICE) 2022 digelar di Malaysia.
"Pada ajang lomba karya tulis ilmiah tingkat dunia itu, kami mengirimkan tiga tim yang mana berhasil meraih dua emas dan perak serta meraih penghargaan khusus," kata Kepala SMAN 2 Palangka Raya M. Mi'razulhaidi MPd di Palangka Raya, Rabu.
Dia menerangkan lomba tingkat dunia yang diselenggarakan berkat kerja sama beberapa pihak, seperti Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan Universitas Segi Malaysia itu, diikuti 41 negara.
"Di antaranya ada Turki, Amerika, Korea, Thailand, Malaysia, dan Indonesia dengan kategori lomba tingkat SD sampai perguruan tinggi. Dalam kesempatan ini anak-anak kami mengikuti kategori tingkat SMA. Bersaing dengan peserta dari Indonesia dan negara luar lain," katanya.
Pada ajang itu, pihaknya mengirimkan delapan siswa yang terbagi dalam tiga tim. Siswa SMAN 2 yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia itu terdiri atas empat siswa kelas 11 dan empat siswa kelas 10.
Sebanyak delapan siswa itu, Esther Nmuena Manalu dan Daniella Nmuena Manalu selaku tim satu, Dalbertakza wicaksana dan Livia Isabel Apriliani tim dua, dan Keziakasinta Tumon, Ellynia Audrey, Ni AlyceziaPrastika Putri Larashanty tim tiga.
Karya pelajar SMAN 2 Palangka Raya ini pembungkus makanan protein tinggi seperti ikan dan daging, obat hepatitis, dan pupuk pembasmi kutu kebul pada tanaman yang ramah lingkungan.
Pada pembungkus makanan protein tinggi ini, memiliki berbagai manfaat serta daya hambat sedang hingga kuat sehingga tahan terhadap mikroba penyebab pembusukan pada daging ikan, daging hewan.
Pada obat hepatitis yang diteliti dan ditampilkan pada ajang itu berpotensi mengobati hepatitis tipe B berdasar hasil rekam medik penggunaan.
Baca juga: Guru binaan Astra YPA-MDR torehkan prestasi kompetisi skala nasional
Penelitian ketiga adalah pupuk pembasmi kutu kebul pada tanaman yang ramah lingkungan dan merupakan produk multi fungsi, terbuat bahan alami limbah cangkang telur ayam, kulit pisang, kayu manis, air kelapa tua dan daun babadotan serta dikolaborasikan dengan mikro.
Fungsinya sebagai penolak dan pembasmi kutu kebul serta meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman dikotil dan monokotil di tanah gambut.
Mi'razulhaidi yang turut mendampingi siswa dalam kompetisi itu, mengaku bangga terhadap prestasi anak-anak, yang mengharumkan nama SMAN 2 Palangka Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, bahkan nama Indonesia di kancah internasional.
"Artinya, siswa-siswa di 'Kota Cantik' ini memiliki kualitas unggul bahkan mampu bersaing di dengan siswa-siswa luar negeri. Kami pun bangga dengan mereka," katanya.
Baca juga: Tim Indonesia raih enam medali di olimpiade matematika internasional
Baca juga: 28 siswa MAN 2 Kudus raih prestasi di ajang kompetisi internasional
"Pada ajang lomba karya tulis ilmiah tingkat dunia itu, kami mengirimkan tiga tim yang mana berhasil meraih dua emas dan perak serta meraih penghargaan khusus," kata Kepala SMAN 2 Palangka Raya M. Mi'razulhaidi MPd di Palangka Raya, Rabu.
Dia menerangkan lomba tingkat dunia yang diselenggarakan berkat kerja sama beberapa pihak, seperti Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan Universitas Segi Malaysia itu, diikuti 41 negara.
"Di antaranya ada Turki, Amerika, Korea, Thailand, Malaysia, dan Indonesia dengan kategori lomba tingkat SD sampai perguruan tinggi. Dalam kesempatan ini anak-anak kami mengikuti kategori tingkat SMA. Bersaing dengan peserta dari Indonesia dan negara luar lain," katanya.
Pada ajang itu, pihaknya mengirimkan delapan siswa yang terbagi dalam tiga tim. Siswa SMAN 2 yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia itu terdiri atas empat siswa kelas 11 dan empat siswa kelas 10.
Sebanyak delapan siswa itu, Esther Nmuena Manalu dan Daniella Nmuena Manalu selaku tim satu, Dalbertakza wicaksana dan Livia Isabel Apriliani tim dua, dan Keziakasinta Tumon, Ellynia Audrey, Ni AlyceziaPrastika Putri Larashanty tim tiga.
Karya pelajar SMAN 2 Palangka Raya ini pembungkus makanan protein tinggi seperti ikan dan daging, obat hepatitis, dan pupuk pembasmi kutu kebul pada tanaman yang ramah lingkungan.
Pada pembungkus makanan protein tinggi ini, memiliki berbagai manfaat serta daya hambat sedang hingga kuat sehingga tahan terhadap mikroba penyebab pembusukan pada daging ikan, daging hewan.
Pada obat hepatitis yang diteliti dan ditampilkan pada ajang itu berpotensi mengobati hepatitis tipe B berdasar hasil rekam medik penggunaan.
Baca juga: Guru binaan Astra YPA-MDR torehkan prestasi kompetisi skala nasional
Penelitian ketiga adalah pupuk pembasmi kutu kebul pada tanaman yang ramah lingkungan dan merupakan produk multi fungsi, terbuat bahan alami limbah cangkang telur ayam, kulit pisang, kayu manis, air kelapa tua dan daun babadotan serta dikolaborasikan dengan mikro.
Fungsinya sebagai penolak dan pembasmi kutu kebul serta meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman dikotil dan monokotil di tanah gambut.
Mi'razulhaidi yang turut mendampingi siswa dalam kompetisi itu, mengaku bangga terhadap prestasi anak-anak, yang mengharumkan nama SMAN 2 Palangka Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, bahkan nama Indonesia di kancah internasional.
"Artinya, siswa-siswa di 'Kota Cantik' ini memiliki kualitas unggul bahkan mampu bersaing di dengan siswa-siswa luar negeri. Kami pun bangga dengan mereka," katanya.
Baca juga: Tim Indonesia raih enam medali di olimpiade matematika internasional
Baca juga: 28 siswa MAN 2 Kudus raih prestasi di ajang kompetisi internasional
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022