Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat mengerahkan 70 personel untuk memangkas pohon agar tidak tumbang saat terjadi hujan lebat.

"Kita lakukan pemangkasan rutin terhadap pohon yang terlihat tumbang untuk melakukan antisipasi di musim penghujan," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda di Jakarta, Rabu.

Untuk mengantisipasi musim hujan, kata dia, pohon-pohon dilakukan pemangkasan secara rutin di Jakarta Pusat.

Mila mengatakan untuk pemangkasan pohon dikerahkan 70 personel tersebut tersebar di delapan kecamatan .

Pemangkasan pohon tersebut terdiri atas tiga kategori, yakni ringan (merapikan), sedang (banyak cabang yang dipotong) dan berat (memotong ketinggian dan cabang yang dikhawatirkan tumbang).

Dia menghimbau warga untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan ataupun angin kencang. Masyarakat juga diimbau untuk melapor jika ada pohon yang terlihat rawan tumbang.

Sementara itu, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat mengungkapkan sebanyak empat pohon tumbang saat hujan pada Rabu.

"Benar. Ada empat pohon tumbang di Jakarta Pusat hari ini," ujar Mila Ananda.

Mila menyebutkan, empat pohon yang tumbang berada Taman Suropati, Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Duri Pulo 1 dan Taman Prasasti.

"Untuk lokasi Taman Suropati Kecamatan Menteng, terdapat jenis pohon mahoni dengan diameter 200 sentimeter yang tumbang dan adanya terjadi kerusakan," ujarnya.

Tumbangnya pohon mahoni dengan diameter 200 centimeter di Taman Suropati mengakibatkan kerusakan kabel listrik, bak sampah dan mobil.

"Untuk lokasi Jalan KH Mas Mansyur jenis pohon beringin diameter batang 10 sentimeter, Jalan Duri Pulo 1 pohon ceri diameter batang 10 sentimeter dan untuk Taman Prasasti jenis pohon tabebuya tumbang dengan diameter batang pohon 30 centimeter," katanya.

Semua pohon yang tumbang merupakan pohon di area publik yang berada di wilayah Jakarta Pusat.

Baca juga: Pemkot Jakpus pangkas ribuan pohon antisipasi tumbang
Baca juga: Pemkot Jakbar pangkas 6.754 pohon selama 2022

Pewarta: Ulfa Jainita
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022