Kupang (ANTARA) - Para prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste Yonif RK 744/SYB mengaku mendapatkan tambahan semangat dan motivasi usai disapa Presiden Joko Widodo melalui konferensi video pada peringatan HUT ke-77 TNI dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

Komandan Satgas Pamtas Republik Indonesia-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Yonif RK 744/SYB Letkol Inf. Yudhi Yahya saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Rabu malam, mengatakan bahwa dengan adanya panggilan video dari Presiden Jokowi tersebut, para prajurit merasa diperhatikan oleh kepala negara.

"Hal tersebut menambah motivasi dan semangat dalam melaksanakan tugas ke depan, apalagi kegiatan tersebut disiarkan di saluran stasiun TV di Indonesia," kata Yudhi.

Selain itu, tambahnya, para prajurit merasa bangga karena keluarga mereka di berbagai daerah pasti menyaksikan siaran konferensi video dengan Presiden Joko Widodo itu. Momen seperti itu tidak datang dua kali, kata Yudhi.

Baca juga: Panglima TNI minta prajurit jaga kepercayaan masyarakat

Dia juga mengaku senang atas kepedulian Presiden Jokowi bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa karena mengundang seluruh prajurit yang sedang melaksanakan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan untuk mengikuti konferensi video itu dalam rangka HUT ke-77 TNI.

Rabu pagi, Jokowi menyapa para petugas pengamanan di empat titik perbatasan dan terluar di sela-sela puncak peringatan HUT ke-77 TNI dari Istana Merdeka, Jakarta.

Saat menyapa prajurit di PLBN Motaain, Kabupaten Belu, Yudhi Yahya selaku Komandan Satgas Pamtas Yonif 744 menjelaskan bahwa di PLBN Motaain terdapat 450 prajurit yang bertugas dan menyatakan bahwa situasi di sana dalam keadaan aman.

Baca juga: Panglima: TNI usung semangat kerja sama di tengah kekurangan

Jokowi lantas menanyakan ke mana para prajurit pengamanan PLBN Motaain memenuhi kebutuhan pokok mereka selama bertugas. Yudi menjelaskan bahwa para prajurit memilih ke Atambua untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.

"Harga beras per kilogram berapa di sana sekarang?" tanya Jokowi.

"Sekitar Rp8.000 per kilogram," jawab Yudi.

"Kok murah banget?" kata Jokowi merespons jawaban tersebut.

"Betul," kata Yudi.

Baca juga: Presiden sapa petugas pengamanan di empat titik perbatasan dan terluar

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022