Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian/Lembaga (K/L) berkomitmen menguatkan ekosistem terintegrasi Global Halal Hub guna mendorong pelaku usaha syariah dapat menembus pasar global.

Melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, kedua pihak juga berkomitmen mengoptimalkan potensi besar Indonesia untuk menjadi produsen produk halal dan memperkuat perannya sebagai pelaku usaha global.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan pihaknya bersama K/L telah menyepakati untuk memperkuat Global Halal Hub, fokus pada produk fesyen dan makanan halal dengan pasar Timur Tengah, mempersiapkan misi dagang bersama, memperbanyak agregator dan akses global, serta digitalisasi proses dan penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Dia mengatakan kedua pihak berkomitmen untuk mempercepat proses sertifikasi halal dan upaya konkret membentuk Global Halal Hub, yang juga akan menjadi tema utama pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022.

Baca juga: Kemenperin siapkan KI Halal jadi pondasi "Global Halal Hub"

Kedua pihak, lanjut Perry Warjiyo, juga berkomitmen memaknai Hamzah Washal yakni sebagai katalis sesuai perannya masing-masing dalam memacu pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Dalam kesempatan sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan potensi besar pelaku usaha syariah di Indonesia perlu didukung dengan penciptaan akses melalui agregator global yang kompeten.

Ke depan, dia menyebut Indonesia bisa menjadi kiblat fesyen dunia melalui ekspansi pasar dan produksi produk fesyen berkualitas.

Selama tahun 2022 BI telah mengembangkan beberapa program akselerasi sertifikasi halal, seperti, memfasilitasi sertifikasi halal kepada sekitar 1144 pelaku usaha, terdiri dari 962 untuk skema self-declare dan 168 untuk reguler, serta menguatkan kompetensi pendamping Proses Produk Halal (PPH) berupa fasilitasi lokakarya kepada PPH berbasis ormas, perguruan tinggi, dan asosiasi.

Selain itu juga mendirikan pusat halal di perguruan tinggi, menguatkan kompetensi komisi fatwa di daerah dalam bentuk lokakarya & akselerasi proses sidang fatwa yang bekerja sama dengan Komisi Fatwa dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), serta menyediakan sistem dan infrastruktur kepada Komisi Fatwa di MUI pusat.

Baca juga: Menperin sebut Indonesia bisa jadi pusat industri halal dunia

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022