Itu kan masalah teknis
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta menyatakan antrean yang terjadi di sejumlah halte TransJakarta akibat permasalahan teknis terkait pengaktifan kembali (re-aktivasi) kartu pembayaran.

"Itu kan masalah teknis, teknologi itu. Masalah-masalah teknis seperti itu kan bisa saja terjadi," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Ia pun meminta JakLingko dan TransJakarta untuk menjadikan kendala itu sebagai bagian evaluasi agar tidak terjadi persoalan seperti itu di masa mendatang.

Meski begitu, Riza tetap mensyukuri kendala itu terjadi sejak awal, sehingga dapat menjadi bahan pembelajaran karena jangkauan layanan transportasi umum massal akan diperluas.

"Tentu menjadi evaluasi bagi kami, TransJakarta sudah memahami, mengerti dan terus akan dicarikan solusi terbaiknya," katanya.

Ia memastikan kendala tersebut tidak membuat rencana peluncuran tarif integrasi menjadi molor.

"Tidak juga, ini kan tetap jalan integrasi, soal itu kan masalah teknis," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama JakLingko Muhammad Kamaluddin meminta maaf atas antrean panjang yang terjadi di sejumlah halte akibat kebijakan, satu orang satu kartu dan kewajiban memindai kartu di mesin saat keluar masuk (tap in/tap out).

Apabila pada perjalanan sebelumnya misalnya ketika menumpangi bus tanpa halte atau non BRT yang tidak tap out saat turun, maka pada perjalanan selanjutnya kartu pembayaran otomatis akan terblokir.

Dua kebijakan tersebut berdampak kepada antrean panjang karena banyak penumpang yang kartunya terblokir dan tidak banyak penumpang yang mengetahui kebijakan itu.

"Per-kemarin sampai dengan hari ini, kami terus berupaya melakukan perbaikan yang diperlukan, seperti optimasi sistem, dan mempersiapkan gate tambahan di halte-halte yang ramai," ucap Kamaluddin.

Selanjutnya, pihaknya juga terus menyosialisasikan kebijakan itu melalui media sosial serta berkolaborasi dengan Pemprov DKI agar jangkauan sosialisasi semakin luas.

Apabila kartu pelanggan mengalami kendala terblokir pada saat ingin memasuki halte atau stasiun, dapat melakukan atur ulang kartu MRT, dan LRT dilakukan pada loket dan TransJakarta melakukan pemindaian  dua kali pada mesin pembaca.

Pastikan saldo di kartu mencukupi sesuai dengan harga tiket perjalanan penumpang berikutnya dan untuk membuka blokir, akan dipotong biaya perjalanan terjauh sebelumnya pada kartu penumpang.
Baca juga: TransJakarta wajibkan pelanggan tempel kartu saat naik-turun bus
Baca juga: Penumpang TransJakarta diminta aktivasi kartu uang elektronik
Baca juga: JakLingko kaji tarif integrasi transportasi untuk KRL

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022