Kabupaten Bogor (ANTARA) - Polisi Resor Bogor di Jawa Barat, Kamis, memulangkan bayi yang dijual oleh tersangka perdagangan orang, Suhendra atau "Ayah Sejuta Anak" ke Provinsi Lampung.

Kepala Polres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, di Cibinong, Bogor, menyebutkan, bayi itu dipulangkan ke Bogor untuk dipertemukan dengan ibu kandungnya. "Hari ini, kami dari tim penyidik sudah menjemput anak korban perdagangan atau penjualan anak, bersama orang tua yang sudah mengangkatnya. Hari ini kami pertemukan dengan ibu kandungnya," kata Iman.

Bayi itu tiba Markas Polres Bogor sekitar pukul 12.50 WIB, kemudian diperiksa kesehatannya oleh tim dokter Polres Bogor, kemudian diberikan tempat yang nyaman, bersama ibu kandungnya.

Baca juga: Ditangkap polisi karena jual bayi untuk utang ke bandar judi

Ia menyebutkan, mereka mengembangkan kasus Ayah Sejuta Anak dengan tetap memastikan kondisi kesehatan dan kebutuhan bayi dapat terpenuhi secara baik.

Menurut dia, ibu kandung sang bayi tidak keberatan jika ada orangtua yang ingin mengadopsi anaknya namun harus dilakukan sesuai prosedur hukum atau undang-undang yang berlaku di Indonesia.

"Sekarang kita utamakan bayi ini dalam keadaan aman, sehat dan semua kebutuhannya terpenuhi. Ibu kandungnya juga tidak keberatan untuk diadopsi asalkan sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku," kata Imanuddin.

Baca juga: Bayi dijual Rp10juta-Rp20 juta di situs online

Ia menyebutkan, awalnya sang ibu kandung percaya pada Ayah Sejuta Anak untuk membantunya proses bersalin, kemudian merawat anaknya sampai dewasa dan sang ibu bisa menjenguknya kapan pun.

Namun kenyataannya, kata Imanuddin, empat hari setelah melahirkan, sang ibu menanyakan keberadaan anaknya namun justru mendapat ancaman dari Suhendra si Ayah Sejuta Anak.

Sebelumnya, Polres Bogor menangkap Suhendra pada akhir September 2022. Suhendra diduga melakukan tindak pidana perdagangan anak sejak awal 2022.

Baca juga: Tak sanggup bayar biaya rumah sakit, suami istri tawarkan bayinya

Suhendra dalam beraksi menggunakan kedok yayasan bernama Ayah Sejuta Anak, dengan menampung para ibu hamil yang tak bersuami. Kemudian, bayi yang ditampung di yayasan tersebut diberikan kepada orangtua yang mengadopsi dengan imbalan uang Rp15 juta.

"Dia mengumpulkan ibu hamil yang tidak bersuami, dengan iming-iming dibantu proses persalinannya, kemudian setelah anaknya lahir, diberikan kepada orang tua adopsi, dengan membayar Rp15 juta," kata dia.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022