Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres fisik penataan Kawasan Mangrove Tahura dalam rangka mendukung perhelatan KTT G20 di Bali telah mencapai 84 persen.

“Tinggal mempercepat penyelesaian pekerjaan di area persemaian mangrove. Nanti ditambahkan tenaga kerja dari masyarakat sekitar melalui program padat karya tunai,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Kementerian PUPR melakukan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua. Nantinya kawasan ini akan digunakan sebagai showcase mangrove bagi para pimpinan negara dan delegasi yang hadir.

Di samping pekerjaan area persemaian mangrove, lingkup pekerjaan lainnya meliputi pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan.

Baca juga: KLHK berikan ribuan kayu guna penataan kawasan Mangrove di Bali

Kemudian pembangunan jalur tracking mangrove, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, area parkir di sekitar Waduk Muara, dan penataan Kawasan Parkir Kepala Negara di lahan seluas 2,6 hektare.

Dilakukan juga peningkatan infrastruktur di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang lingkup pekerjaannya meliputi penataan dan renovasi Tirta Amertha, penataan entrance gate 3, pelandaian ramp menuju Festival Park, parkir VVIP, akses baru Jalan Indraloka, jalan Lingkar Timur, jalan Lingkar Barat, serta jalan akses menuju Parkir A GWK.

“Pekerjaan tinggal finishing saluran dan pengaspalan dan ditargetkan usai akhir Oktober,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dukungan infrastruktur lainnya meliputi peningkatan jalan Sp Siligita – Kempinski dan showcase mangrove sepanjang 6,5 km, yang hingga saat ini progres fisiknya telah mencapai 95 persen. Untuk meningkatkan kualitas dan estetika, pekerjaan preservasi jalan dan jembatan disertai dengan keindahan dan penghijauan.

Baca juga: Tahura Ngurah Rai Bali tambah 5.000 mangrove untuk konservasi

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022