Jombang (ANTARA News) - Pemakaman dua jenazah anggota Kostrad yang meninggal dalam kerusuhan di Papua, masing-masing Pratu Sukarno Hariadi (26) di Jombang dan Sertu Basori Ahmad (31) di Magetan, Jatim, Selasa petang, diwarnai suasana haru. Jenazah Pratu Sukarno Hariadi tiba dirumah duka di Desa kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten, Jombang, dengan mobil ambulans dari Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 16.00 WIB. Kedatangan jenazah langsung disambut isak tangis anggota keluarga, termasuk istrinya Kurnia dan Farida (kakak Sukarno) yang terlihat pingsan begitu melihat peti jenazah Pratu Sukarno. Setelah diistirahatkan sebentar di rumah duka dan disholati, jenazah bapak satu anak bernama Helmi Al Fauzan (8 bulan) itu kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Jombang dengan upacara militer dipimpin Komandan Kodim 0814 Jombang Letkol Inf Yoga Susanto. Selain keluarga dan kerabat, tampak ratusan pelayat ikut mengantar kepergian Pratu Sukarno Hariadi. Suasana serupa juga tampak dalam pemakaman Sertu Basori Ahmad di rumah keluarga Toyib (48), mertua almarhum di Dusun Blanken, Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan. Istri Sertu Basori Ahmad, Diah Fitria Padmasari tampak tak kuasa menahan tangis saat peti jenazah suaminya tiba dirumah duka. Beberapa anggota keluarganya ikut menenangkan Fitria. Sama dengan Pratu Sukarno Hariadi, Sertu Basori Ahmad juga meninggalkan seorang anak perempuan yang masih berumur tujuh bulan bernama Felima C Alya. Almarhum Sertu Basori Ahmad sebenarnya kelahiran Lampung, namun atas permintaan istri dan mertuanya, jenazah kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. Menurut Toyid (mertua almarhum Basori), menantunya berangkat tugas ke Papua pada Oktober 2005 saat anaknya berumur satu bulan. Sementara istrinya bersama anaknya kemudian kembali ke Jember di perumahan dinas prajurit Kostrad 509 Jember. "Hubungan dengan keluarga dan istrinya selama ini melalui telepon atau SMS (pesan singkat). Dia sangat ingin bertemu dengan anaknya," ujar Toyib. Kedua jenazah korban kerusuhan di Papua tiba di Bandara Juanda, Surabaya, Selasa sore sekitar pukul 15.45 WIB dan disambut Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto, Pangkostrad Letjen TNI Hadi Waluyo, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Syamsul Mappareppa dan sejumlah perwira tinggi TNI lainnya. Kerusuhan yang menewaskan dua anggota TNI AD itu terjadi di Kabupaten Keerom, Papua, Senin siang (10/4) waktu Papua. Saat itu, kedua korban sedang berjaga di daerah perbatasan dengan PNG dan di dekat lokasi, mahasiswa Poltekkes sedang melakukan praktik lapangan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006