Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama menyiapkan gedung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 11 untuk menampung sementara siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

"Kita perlu koordinasikan dengan madrasah terdekat, sudah tanya dan yang paling dekat MAN 11," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui di MTsN 19 Jakarta, Jumat.

Yaqut menuturkan penempatan sementara kegiatan pembelajaran ini lantaran anak-anak perlu tempat menimba ilmu dan berinteraksi dengan warga sekolahnya.

Kementerian Agama masih membicarakan lebih lanjut mengenai pemindahan sementara kegiatan pembelajaran.

Yaqut juga meninjau lokasi tersebut memiliki sejumlah faktor teknis yang perlu diperhatikan seperti posisi sekolah yang berada di cekungan.

Baca juga: Dirjen Pendis: Siswa MTsN 19 untuk sementara belajar jarak jauh
Baca juga: KPAI ingatkan pentingnya sekolah miliki SOP evakuasi saat bencana

Menurut dia, di sekolah itu terdapat dua tembok yang tidak kuat menahan arus air sehingga ambruk ketika air meluap.

"Jadi kita akan memperbaiki yang lebih aman buat anak-anak dan mudah-mudahan dalam waktu cepat mampu kita kerjakan," tuturnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, siswa MTsN 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, sementara menjalani metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama dilakukan perbaikan bangunan sekolah.

"Kita coba cari madrasah terdekat, di sini ada MAN 11 yang mungkin kita akan lakukan pembelajaran, tapi untuk sementara ini kita menggunakan model PJJ," kata Ali saat ditemui MTsN 19 Jakarta, Jumat.

Hujan deras yang berlangsung Kamis (6/10) siang menyebabkan air masuk ke lapangan sekolah MTsN 19 Jakarta Selatan.

Tembok pembatas sekolah tersebut ambruk menimpa panggung tempat siswa biasa bermain. Akibatnya, tiga siswa wafat dan dua siswa dirawat.
 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022