Pandeglang (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mencatat belasan rumah terendam banjir di Kecamatan Sumur akibat meluapnya Sungai Cipendeuy.
 
"Beruntung, bencana banjir itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pandeglang Lilis Sulistiyati di Pandeglang, Jumat.
 
Bencana banjir yang menerjang pemukiman warga di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang terjadi, Kamis (6/10) setelah curah hujan di daerah itu intensitas tinggi hingga lebat.
 
Masyarakat yang terdampak banjir setinggi satu meter akibat meluapnya Sungai Cipendeuy di Kampung Pendeuy sebanyak 10 rumah terendam dengan penghuni 30 jiwa dan Kampung Nelayan 6 rumah dengan 26 jiwa.

Baca juga: BPBD Pandeglang minta warga tetap waspada banjir susulan

Baca juga: Wagub Banten perintahkan BPBD segera bantu korban banjir di Carita
 
Mereka yang dilanda banjir kini sudah kembali ke rumah masing-masing usai banjir surut.
 
Namun demikian, BPBD Pandeglang minta masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Cipendeuy tetap waspada dan siaga, karena tidak tertutup kemungkinan terjadi banjir susulan.
 
Saat ini, ujar dia, potensi cuaca buruk di daerah perbatasan Taman Nasional Ujung Kulon (NTUK) berpeluang menimbulkan bencana alam.
 
"Kami minta warga waspada menghadapi hujan lebat disertai petir dan angin kencang," katanya.
 
Ia mengatakan, BPBD Pandeglang dengan Dinas Sosial setempat menyalurkan bantuan logistik untuk meringankan beban ekonomi keluarga yang dilanda bencana alam itu.
 
Selain itu juga mendirikan posko pelayanan kesehatan agar tidak terjadi penyakit menular setelah banjir.
 
"Kami kini siaga penuh menghadapi cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan bencana alam, seperti banjir, longsor, banjir rob air laut, angin puting beliung dan gelombang tinggi," katanya.*
 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022