Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyemangati tim putri Garuda Baru untuk berlaga di Piala Dunia Anak Jalanan atau Street Child World Cup Doha 2022 pada 8-15 Oktober 2022.

"Kita ingin 10 anak ini dapat berjuang dengan semangat dan pulang membawa hasil yang baik. Perlu semangat tinggi dan dukungan dari berbagai pihak untuk pengembangan potensi anak-anak," ujar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KPPPA Nahar melalui keterangan, di Jakarta, Jumat.

Ini merupakan ajang yang sangat penting bagi anak-anak pasca pembinaan melalui lembaga pendampingan dan pengembangan potensi anak-anak.

Pihaknya sangat mendukung keberangkatan tim putri Garuda Baru ke Doha, Qatar, sebagai upaya pemenuhan hak anak Indonesia.

"Ini bagian dari upaya perlindungan anak, baik dalam pemenuhan hak anak maupun pelaksanaan perlindungan khusus anak dalam kondisi khusus," tutur Nahar.

KPPPA juga menyerahkan perlengkapan kebutuhan spesifik bagi 10 anak perempuan yang akan bertanding mewakili Indonesia pada ajang Street Child World Cup Doha 2022 tersebut.

"Semoga anak-anak tetap sehat dan berjuang maksimal untuk Indonesia," tambah Nahar.

Baca juga: KPPPA dukung usaha perempuan manfaatkan teknologi digital

Sementara Ketua Umum Yayasan Akademi Nusantara Bersatu Fary Francis telah menyusun panduan agar anak-anak Indonesia dapat bertanding di kancah internasional.

"Pertama, memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia untuk bisa berlatih secara modern. Kedua, dibangun karakternya. Ketiga, membangun sepak bola profesional dikaitkan dengan kehidupan bangsa negara," ujar Fary.

Tujuan dari sepak bola jalanan ini adalah membangun karakter anak-anak.

"Kami memberikan dukungan penuh kepada adik-adik untuk bisa berkesempatan mewakili Indonesia untuk berlatih dan bermain di Doha," katanya.

Baca juga: KPPPA: Ketersediaan data jadi syarat penyusunan kebijakan perlindungan perempuan

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022