Jakarta (ANTARA) - Klub Liga 1 Indonesia Madura United mengumumkan jika mereka akan melakukan rehat sejenak dari kegiatan sepak bola, termasuk latihan tim setelah kompetisi ditunda hingga dua pekan ke depan.

Madura United mengumumkan hal itu melalui akun instagram resmi @maduraunited.fc, Jumat dan menuliskan jika mereka akan berhenti sejenak dan berkumpul bersama dengan keluarga.

"Kami berhenti dulu. Berkumpul dengan keluarga. Sepak bola memang penghidupan kami. Tapi kami lebih menghargai kehidupan insan sepak bola Indonesia," tulis akun instagram resmi tersebut.

 

Baca juga: Jokowi: RI tidak dikenai sanksi FIFA terkait tragedi Kanjuruhan

Madura United menjadi klub pertama di Liga 1 Indonesia musim ini yang mengumumkan rehat sejenak dari kegiatan sepak bola setelah terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) lalu.

Tragedi tersebut terjadi setelah pertandingan pekan ke-11 Liga 1 Indonesia antara Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu.

Seusai pertandingan, beberapa suporter tuan rumah masuk ke lapangan dan pada akhirnya memicu kericuhan yang membuat pihak kepolisian berusaha meredam hal tersebut dengan menggunakan gas air mata.

Baca juga: Indonesia dan FIFA akan bentuk tim transformasi sepak bola

Akibat kejadian tersebut, PT LIB serta PSSI memilih untuk melakukan penundaan kompetisi Liga 1 Indonesia hingga dua pekan ke depan. Selain itu, penundaan ini akan ditangguhkan ketika sudah adanya perbaikan di sisi penyelenggaraan kompetisi.

Berdasarkan data terakhir, menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 125 orang. Selain itu, dilaporkan sebanyak 323 orang mengalami luka pada peristiwa itu.

Baca juga: Regulasi pengamanan sepak bola akan diselaraskan statuta FIFA-PSSI

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022