Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan senilai Rp350 juta kepada pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk menangani bencana banjir di daerah itu.

"Total dukungan yang diberikan untuk menangani banjir Aceh Utara senilai Rp 350 juta," kata Kepala Sub Direktorat Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi BNPB Gatot Satria Wijaya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Rincian bantuan tersebut yaitu Rp250 juta dialokasikan untuk dana siap pakai (DSP) sebagai biaya penanganan darurat bencana, dan Rp100 juta berupa bantuan logistik serta peralatan yang dibutuhkan selama tanggap darurat dan pemulihan.

Pemberian dukungan itu berdasarkan Surat Penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Alam Banjir Kabupaten Aceh Utara dengan Nomor: 360/704/2022 tertanggal 5 Oktober 2022.

Ia mengatakan sesuai arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tim bergerak untuk memberikan dukungan kepada pemerintah Kabupaten Aceh Utara sejak Sabtu (8/10) 2022.

Berdasarkan data BNPB dilaporkan lima kecamatan di Kabupaten Aceh Utara yakni Kecamatan Pirak Timur, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Tanah Luas dan Kecamatan Baktiya masih terendam banjir.

Sebelumnya, wilayah yang terdampak banjir mencakup 15 kecamatan dan 151 gampong. Kondisi itu mendorong Bupati Kabupaten Aceh Utara mengambil langkah cepat dan menyatakan darurat bencana banjir melalui Surat Pernyataan Bencana Nomor: 360/1656/2022 tertanggal 5 Oktober 2022.

Menurut laporan, ujarnya, hujan masih sering terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat ditambah adanya air kiriman yang berasal dari hulu di Kabupaten Bener Meriah.

Tingginya curah hujan juga mengakibatkan Sungai Krueng Keuroto, Krueng Pirak dan Krueng Pase kehilangan kemampuan untuk menampung debit air sehingga air meluap ke pemukiman penduduk.

Berdasarkan perkembangan hasil kaji cepat per Minggu (9/10) terdapat 52.499 jiwa dari 15.499 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Banjir memaksa 11.645 KK atau 39.957 jiwa mengungsi.

Ia menyebutkan sebanyak 13 tanggul rusak, 17 jalan dan jembatan, lima rumah warga dan 1.057 hektare lahan persawahan warga terendam akibat bencana banjir.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022