kami harus rapikan supaya lingkungannya baik
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan kawasan Jakarta International Stadium (JIS) memiliki pemandangan rapi karena stadion itu berskala internasional.

"Memang di situ, kami harus rapikan supaya lingkungannya baik, pemandangannya baik dan menarik," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Menurut dia, lingkungan di sekitar JIS harus ditata agar tidak kumuh.

Untuk itu, pada Mei 2022, Pemprov DKI mulai membangun Rumah Susun Kampung Bayam.

Rumah susun itu saat ini sedang tahap konstruksi yang memiliki tiga blok/gedung dengan empat lantai yang diperuntukkan bagi 135 kepala keluarga, ditambah tiga unit hunian khusus disabilitas, sehingga total terdapat 138 unit hunian.

Baca juga: Proyek JIS berpotensi tingkatkan ekonomi kawasan

Di setiap unit hunian memiliki luas 36 meter persegi dengan tata ruangan meliputi dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang keluarga, balkon dan tempat menjemur pakaian.

"Kami juga bangun Kampung Bayam di situ nanti diresmikan Pak Gubernur, sedang dicarikan waktu yang tepat," imbuh Riza.

Sementara itu, saat ini dilakukan pengosongan 254 bangunan tidak permanen yang dibangun di samping rel di dekat kawasan JIS.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Eva Chairunisa mengatakan pengosongan bangunan itu dilakukan secara mandiri oleh warga sehingga tidak ada penertiban mengingat dilakukan secara kooperatif.

"Jadi, memang hanya kegiatan fokus membantu warga memindahkan barang-barang jadi tidak ada penggunaan alat berat," imbuh Eva.

Baca juga: KAI Daop 1 tak gusur warga saat penataan Kampung Bambu depan JIS

Sebelumnya, pihaknya bersama pemerintah kota telah melakukan sosialisasi bersama kepada warga sekitar untuk mengosongkan lokasi tersebut.

Pendataan dan program relokasi warga, kata dia, dijalankan oleh pemerintah kota Jakarta Utara.

Sementara itu, terkait relokasi warga, Wakil Gubernur DKI Riza Patria menambahkan pihaknya akan mencarikan solusi.

Namun, lanjut Riza, mengingat masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022, maka kewenangan berada di Penjabat Gubernur DKI yang rencananya akan diemban oleh Heru Budi Hartono yang saat ini menjabat Kepala Sekretariat Presiden.

"(Pak Heru) sudah sangat mengerti berbagai kompleksitas masalah yang ada di DKI, daerah padat permukiman yang masih kumuh, beliau juga udah tahu, mengerti, apalagi pernah jadi wali kota, jadi secara detail beliau mengerti dan beliau tahu tahapan penyelesaian," katanya.

Baca juga: Rusun Bayam untuk pekerja pendukung operasional JIS

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022