labelisasi ini bertujuan guna memastikan bantuan sosial program keluarga harapan bisa tepat sasaran
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mencatat sebanyak 83 warga keluarga penerima manfaat bantuan sosial program keluarga harapan di Kecamatan Pekalongan Barat melakukan graduasi mandiri karena mereka menyatakan diri sudah mampu.

"Mereka sadar mengundurkan diri sebagai peserta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan karena memandang masih banyak warga lain yang perlu mendapatkan bantuan sosial," kata Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Pekalongan Yos Rosidi di Pekalongan, Selasa.

Ia yang didampingi Camat Pekalongan Barat Taufiqurohman mengatakan bahwa pihaknya secara bertahap melakukan pendataan pada warga miskin yang perlu mendapat bantuan sosial guna memastikan KPM PKH bisa tepat sasaran.

Adapun kegiatan labelisasi KPM PKH di Kecamatan Pekalongan Barat, kata dia, sudah dilaksanakan sejak 2 minggu lalu yang menyasar rumah warga di 7 kelurahan.

"Hingga kini sudah 3 kelurahan yang kami lakukan pendataan dan labelisasi KPM PKH sedang sisanya ditargetkan selesai pada pekan ini," katanya.

Baca juga: Kemensos: Penerima PKH diharapkan raih graduasi sejahtera mandiri
Baca juga: Kemensos terus dorong penerima PKH sejahtera mandiri

Ia mengatakan, saat ini ada 2.590 rumah warga dari jumlah total sasaran KPM PKH 3.066 rumah yang sudah dilabelisasi pada dinding rumah mereka dengan bertuliskan "Kami Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial PKH, Semoga Kami Segera Terbebas dari Kemiskinan".

Labelisasi KPM PKH ini, kata dia, memiliki dampak yang cukup signifikan bagi warga karena ada 83 warga yang secara mandiri mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial.

"Labelisasi ini bertujuan guna memastikan bantuan sosial program keluarga harapan bisa tepat sasaran, serta menumbuhkan rasa kesadaran KPM PKH yang dianggap sudah mampu agar dapat mengundurkan diri dari peserta penerima bansos," katanya.

Baca juga: Pemkot Pekalongan targetkan graduasi KPM-PKH 30 persen

Pewarta: Kutnadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022