Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Johannes Loman mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki keyakinan penuh terhadap target tahun ini yang dipatok sebanyak 5,4 juta akan bisa dicapai lebih cepat.

"Saya kira angka ini akan tercapai,kalau kita lihat pertengahan September itu sudah mencapai 3,6 juta dan itu akan terus meningkat. Jadi kita yakin target akan bisa terpenuhi," ungkap Johannes Loman di Jakarta, Selasa.

Johannes Loman yakin bahwa permasalahan yang sedang terjadi, yakni adanya krisis semikonduktor di berbagai industri dan otomotif juga kebetulan terkena dampaknya membuat pihaknya harus bekerja keras untuk menghadapi itu semua.

Meski begitu, pihaknya berkeyakinan bahwa permasalahan tersebut bisa segera diatasi dalam beberapa tahun mendatang. Sehingga, pencapaian penjualan kendaraan akan bisa pulih seperti yang terjadi di tahun 2019 lalu.

"Dalam beberapa tahun ke depan kita akan bisa lagi menembus angka seperti yang dicapai pada tahun 2019," jelas dia.

Berbagai ajang pameran otomotif yang ada di Indonesia juga diyakini bisa memberikan kontribusi besar untuk industri roda dua di Indonesia. AISI meyakini dengan dorongan dari penyelenggaraan pameran IMOS 2022, proyeksi penjualan sepeda motor nasional sebesar 5,1 sampai 5,4 juta unit pada tahun ini dapat tercapai.

"Kami melihat saat ini para produsen sudah mulai dapat mengatasi suplai semikonduktor. Kami optimistis penjualan akan tetap tumbuh. Melihat history pencatatan penjualan pada setiap penyelenggaraan IMOS, kami optimis penyelenggaraan IMOS tahun ini akan mendorong pertumbuhan penjualan menjelang akhir tahun," tutur Loman.

Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2019 atau sebelum adanya pandemi, penjualan kendaraan roda dua di Indonesia dapat menembus angka penjualan sebanyak 6,5 juta. Sedangkan pada tahun 2020 penjualan melesu hanya sebanyak 3,3 juta hal itu dikarenakan adanya kasus COVID-19.

Baca juga: AISI taksir niaga sepeda motor domestik tembus 5,4 juta unit pada 2022

Baca juga: AISI: Pasar sepeda motor domestik ditaksir tembus 4,6 juta unit

Baca juga: IMOS 2018 targetkan nilai transaksi lebih dari Rp20 miliar

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022