Sekarang proses yang sedang kami lakukan adalah untuk pemulangan
Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston, Texas, Amerika Serikat, sedang mengupayakan pemulangan jenazah WNI bernama Novita Kurnia Putri yang menjadi korban tewas akibat salah tembak pada Rabu (4/10) waktu setempat.

"Sekarang proses yang sedang kami lakukan adalah untuk pemulangan (jenazah). Jadi, sekali lagi,dari sejak awal KJRI Houston sudah bergerak dan berusaha membantu dan melakukan komunikasi dengan otoritas di sana," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Novita menjadi korban salah tembak di San Antonio, Texas. Rumah suami Novita ditembaki ratusan peluru oleh dua orang remaja yang masing-masing berusia 14 tahun dan 15 tahun.

Retno menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga Novita. Dia mengatakan sejak kejadian pada 4 Oktober 2022, KJRI di Houston sudah berkomunikasi dengan otoritas setempat, Kementerian Luar Negeri AS, dan keluarga korban.

Baca juga: Kasus-kasus terbaru penembakan massal di Amerika Serikat

"Komunikasi terus kami jalin antara (KJRI) Houston dengan Jakarta, terutama dengan Direktur Perlindungan WNI; dan sekarang proses yang sedang kami lakukan adalah untuk pemulangan," katanya.

Dia menambahkan otoritas hukum di AS akan melakukan investigasi terkait kejadian salah tembak oleh dua remaja yang menewaskan Novita. Retno juga berharap proses hukum berjalan seadil-adilnya oleh otoritas AS dalam mengusut tewasnya Novita.

"Prinsip keadilan harus menjadi spirit dari investigasi," ujar Retno Marsudi.

Sementara itu, dua pelaku penembakan Novita telah ditangkap oleh polisi setempat. Menurut Sherrif Bexar County, Javier Salazar, keduanya didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan.

Baca juga: Dubes AS sampaikan dukacita atas WNI korban salah tembak di Texas

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022