Los Angeles (ANTARA) - LOS ANGELES, 11 Oktober (Xinhua) -- Misi Tes Pengalihan Asteroid Ganda (Double Asteroid Redirection Test/DART) NASA berhasil mengubah orbit asteroid Dimorphos ketika wahana antariksa NASA itu dengan sengaja menabrak batu luar angkasa tersebut, demikian disampaikan oleh NASA pada Selasa (11/10).

Ini menjadi kali pertama manusia dengan sengaja mengubah pergerakan sebuah objek astronomi dan demonstrasi skala penuh pertama dari teknologi defleksi asteroid, kata NASA.

Sebelum bertabrakan dengan DART, Dimorphos membutuhkan waktu 11 jam 55 menit untuk mengorbit asteroid induknya yang berukuran lebih besar, Didymos.

Setelah tabrakan yang disengaja antara DART dengan Dimorphos pada 26 September, para astronom menggunakan teleskop di Bumi untuk mengukur sejauh mana waktu yang dibutuhkan untuk mengorbit telah berubah.

Kini, tim investigasi mengonfirmasi bahwa peristiwa tabrakan dengan wahana antariksa itu mengubah waktu pengorbitan Dimorphos mengelilingi Didymos selama 32 menit, memperpendek orbit yang sebelumnya membutuhkan waktu 11 jam 55 menit menjadi 11 jam 23 menit, kata NASA.

Misi DART bertujuan untuk mengubah orbit asteroid melalui tumbukan kinetik, guna menguji dan memvalidasi metode untuk melindungi Bumi jika terjadi ancaman tabrakan asteroid, menurut NASA.

Wahana antariksa DART diluncurkan pada 24 November 2021, dan menghabiskan 10 bulan untuk bergerak menuju target asteroidnya. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022