Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengemukakan bahwa stabilitas ekonomi dan politik merupakan faktor yang turut menentukan keputusan investor untuk berinvestasi di suatu negara dan menjadi kunci investasi berkelanjutan.

"Kestabilan ekonomi dan politik merupakan kunci keberlanjutan investasi karena seberapa pun menariknya investasi secara nilai keekonomian, namun tanpa adanya stabilitas tersebut para investor sangat mungkin akan memilih keputusan yang lain," ujar Wapres Ma'ruf saat membuka acara Anugerah Layanan Investasi Tahun 2022 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu.

Menurut Wapres, beberapa unsur seperti kejelasan regulasi, ketersediaan lahan, dan kesiapan infrastruktur menjadi penting dalam rangka menjaga stabilitas penyelenggaraan investasi di Indonesia.

"Stabilitas dalam konteks penanaman modal (investasi) lebih dari sekadar terjaganya kondisi makro ekonomi dan kepastian hukum. Unsur-unsur lain yang tidak kalah substansial ialah kejelasan regulasi, kelembagaan, kepastian ketersediaan lahan, kesiapan infrastruktur, koordinasi pusat-daerah, kapasitas SDM, serta peran sektor bisnis," terangnya.

Lebih lanjut, Ma’ruf Amin juga menekankan keberadaan investasi merupakan tulang punggung perekonomian karena tidak hanya sekadar mampu menciptakan lapangan kerja dan memproduksi barang atau jasa, tetapi juga membantu menciptakan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia.

"Namun, investasi menjadi urusan vital sebab keberadaannya dapat menopang keberlanjutan pembangunan, menciptakan nilai tambah, mendorong keadilan ekonomi, dan bahkan membantu mewujudkan demokrasi ekonomi," tuturnya.

Pada forum yang dihadiri para pimpinan kementerian/lembaga, kepala daerah, serta pemangku kebijakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) ini, Wapres Ma'ruf juga mengharapkan para pemangku kepentingan dapat menghasilkan solusi bersama dari beragam permasalahan, serta memberikan kemudahan di bidang investasi.

"Saya berharap seluruh pemangku kepentingan dapat melakukan tukar-menukar solusi atas berbagai permasalahan pelayanan dan juga kemudahan investasi. Harapannya, semua pihak dapat saling belajar dan mengambil praktik-praktik terbaik yang semakin efisien dan akuntabel," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyampaikan seiring kemajuan ekonomi di Indonesia, lembaganya akan terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam memacu pertumbuhan investasi di Indonesia.

"Investasi Indonesia harus kita pacu dalam rangka menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru," ujar Bahlil.

Hadir pada acara tersebut para Menteri Kabinet Indonesia maju, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, dan Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2022