"Tour de Bintan" diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan agar tidak ada klaster baru COVID-19 yang muncul dari ajang kejuaraan balap sepeda internasional itu
Bintan, Kepri (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Arif Sumarsono menyatakan panitia penyelenggara ajang balap sepeda "Tour de Bintan" 2022 melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi penularan COVID-19 selama berlangsung kegiatan tersebut.

"Tour de Bintan diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan agar tidak ada klaster baru COVID-19 yang muncul dari ajang kejuaraan balap sepeda internasional itu," katanya di Tanjungpinang, Rabu.

Mantan Camat Gunung Kijang itu mengatakan panitia penyelenggara Tour de Bintan mendapat pengarahan dari Satgas Penanganan COVID-19 baru-baru ini. Pengarahan tersebut berhubungan dengan upaya antisipasi penularan COVID-19 mengingat peserta Tour de Bintan berasal dari berbagai negara.

Ia menjelaskan upaya antisipasi penularan COVID-19 dilakukan dari hulu ke hilir. Panitia harus memastikan seluruh peserta dalam kondisi sehat.

"Nanti dilakukan tes usap dengan metode PCR terhadap seluruh peserta Tour de Bintan," katanya.

Menurut di penyelenggaraan Tour de Bintan juga melibatkan instansi dan lembaga lain, seperti Dinas Kesehatan Bintan. Petugas kesehatan dikerahkan untuk memastikan peserta dalam kondisi baik.

"Kami berharap masyarakat yang menyaksikan Tour de Bintan juga menaati protokol kesehatan," katanya.

Sampai saat ini, kata dia, jumlah peserta Tour de Bintan yang sudah melengkapi persyaratan sebanyak 500 orang. Masing-masing peserta akan membawa dua orang ofisial.

Ia menambahkan panitia memperpanjang jadwal pendaftaran. Peserta dapat melengkapi persyaratan pendaftaran hingga 13 Oktober 2022 atau sehari sebelum pelaksanaan Tour de Bintan.

"Pendaftaran itu dibuka sejak akhir tahun 2021, jumlah yang mendaftar sebanyak 946 pebalap sepeda dari 45 negara. Namun yang sudah melengkapi persyaratan sekitar 500 peserta sampai sekarang sehingga kami memperpanjang jadwal pendaftaran," katanya.

Peserta yang paling banyak mengikuti Tour de Bintan berasal dari negara Singapura sebanyak 40 persen, Inggris 13 persen, Australia 7 persen, Indonesia 5 persen, Malaysia 4 persen, Amerika, Jepang, Jerman, Prancis sekitar 3 persen, Filipina, Hongkong sekitar 2 persen dan negara lainnya sekitar 16 persen.

Pelaksanaan kejuaraan balap sepeda berskala internasional Tour de Bintan berlangsung 14-16 Oktober 2022. Pemenang Tour de Bintan berkesempatan mengikuti kejuaraan kelas dunia, di Glasgow, Inggris.

Garis start dimulai dari kawasan Simpang Lagoi. Panjang lintasan yang dilalui sesuai dengan kategori yang diikuti peserta.

Kategori dalam Tour de Bintan yakni Individual Time Trial sepanjang 175 kilometer, Grand Fondo Challenge 85 kilometer, Grand Fondo Classic 146 kilometer, Grand Fondo Century 108 kilometer, dan Grand Fondo Discovery 55 kilometer, demikian Arif Sumarsono.

Baca juga: Dispar: Peserta Tour de Bintan akan sewa 1.500 kamar hotel di Lagoi

Baca juga: Kapolda Kepri tinjau kesiapan pengaman jelang Tour de Bintan

Baca juga: Pemenang Tour de Bintan ikut kejuaraan dunia Glasgow

Baca juga: Singapura tertular, KKP antisipasi cacat monyet masuk ke Pulau Bintan

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022