Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengoptimalkan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran dengan memperkuat kolaborasi dan sinergitas jajarannya yang berada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha menyampaikan bahwa koordinasi, konsolidasi, dan evaluasi terhadap berbagai permasalahan dan isu strategis merupakan tugas dan tanggung jawab Ditjen Perhubungan Laut di bidang Penjagaan Laut dan Pantai, terutama terkait dengan masalah keamanan dan keselamatan pelayaran di wilayah Perairan Indonesia.

"Saya berharap ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kerjasama antaraparatur jajaran, baik di Kantor Pusat maupun UPT di daerah dalam menangani berbagai permasalahan," kata Arif Toha saat membuka Rapat Kerja Teknis Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Jakarta, Rabu.

Arif mengatakan, meningkatnya koordinasi antarinstansi terkait dalam menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran, maka ke depan pelaksanaan tugas pengawasan keselamatan pelayaran dapat dilakukan secara lebih profesional, bermoral, bersih, bertanggung jawab, jujur, efektif, efisien, transparan dan mampu mencapai integritas pelayanan yang prima.

Menurut dia, jajaran KPLP selain memiliki tugas pengawasan pemenuhan kelaiklautan kapal, juga memiliki tugas yang lain terkait dengan bantuan pertolongan dan penyelamatan jiwa di laut.

Lebih dari itu, KPLP juga harus selalu siap siaga dalam penanggulangan musibah yang penanganannya harus selalu memenuhi persyaratan meliputi prosedur, personil, peralatan dan bahan, serta latihan untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitasnya dalam bidang Search and Rescue, pemadaman kebakaran dan penanggulangan pencemaran di laut.

"Pada kesempatan ini saya sangat memberikan apresiasi dan bangga atas dedikasi para anggota KPLP di lapangan yang dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab dalam membantu melakukan pencairan dan pertolongan terhadap beberapa kejadian musibah di laut selama ini terjadi di perairan Indonesia" ujarnya.

Sementara itu, Direktur KPLP Capt. Mugen Sartoto mengatakan bahwa kompleksnya persoalan yang dihadapi di lapangan hendaknya tidak menyurutkan semangat petugas untuk tetap bekerja dengan hati demi terciptanya keamanan dan keselamatan pelayaran di seluruh wilayah Indonesia.

"Untuk itu, saya berharap agar Rakernis KPLP nanti bisa menghasilkan keputusan ataupun kesepakatan bersama yang tentunya akan bermanfaat bagi kepastian dan kelancaran pelaksanaan tugas saudara-saudara," ujar Mugen.

Lebih lanjut, ia meminta peserta agar dapat mengikuti semua rangkaian Rakernis KPLP ini dengan sungguh-sungguh sampai dengan selesainya kegiatan ini.

Sebagai informasi, jajaran KPLP tersebar di UPT seluruh Indonesia dengan 5 pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP), yang berada di Tanjung Uban, Tanjung Priok, Tanjung Perak Surabaya, Bitung dan Tual.

Sedangkan untuk jumlah armada KPLP yang dimiliki saat ini berjumlah 374 unit dengan jumlah petugas KPLP sebanyak 10.940 orang.

Baca juga: KPLP Kemenhub jaga keselamatan pelayaran dukung G20
Baca juga: KPLP bersinergi dengan Polair dan TNI AL tegakkan hukum di laut
Baca juga: KPLP Kemenhub perkuat jalankan tugas penjaga laut dan pantai

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022