Perihal itu disampaikan oleh pihak Kepolisian Kerajaan Kepulauan Solomon dalam sebuah pernyataan.
China telah memberikan pelatihan manajemen ketertiban umum kepada polisi di Kepulauan Solomon sejak kedua negara menandatangani sebuah pakta keamanan pada April 2022 yang secara tradisional memberikan dukungan kepolisian.
Namun, pakta keamanan itu telah menjadi sebuah perjanjian yang mengkhawatirkan Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya termasuk Australia.
Baca juga: PM Kepulauan Solomon: China mitra infrastruktur terbesar
Ke-32 petugas Kepolisian Solomon itu akan mengunjungi sejumlah kantor polisi yang berbeda di China selama kunjungan mereka selama sebulan, kata kepolisian negara itu dalam pernyataannya.
Pada pertemuan tingkat tinggi Gedung Putih dengan para pemimpin negara Kepulauan Pasifik pada September, Amerika Serikat mengatakan akan mengirim pelatih penegakan hukum FBI ke Kepulauan Solomon tahun ini.
Amerika Serikat sedang berusaha untuk melawan pengaruh China yang meningkat di kawasan Pasifik yang penting dan strategis itu.
Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare sebelumnya mengatakan kepada Australia bahwa negeri Kangguru itu tetap menjadi mitra keamanan pilihan Solomon.
Sogavare juga membantah bahwa pakta keamanan dengan China itu akan dapat memberikan izin bagi China untuk mendirikan pangkalan militer di Solomon.
Polisi Australia membantu memadamkan kerusuhan anti-pemerintah di Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon, pada November 2021.
Sementara itu, China mengatakan pakta keamanan itu akan memungkinkan polisi China melindungi proyek dan personel China.
Perusahaan konstruksi dan telekomunikasi China telah mencapai kesepakatan jutaan dolar untuk proyek infrastruktur di Kepulauan Solomon.
Sumber: Reuters
Baca juga: PM Solomon bahas pakta keamanan China dengan Australia, Selandia Baru
Baca juga: Menlu China kunjungi Tonga setelah pakta regional Pasifik ditunda
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
