Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun memandang pentingnya kerja sama dengan China dalam G20, di mana selama ini kerja sama yang ada saling menguntungkan, termasuk dalam bidang perekonomian seperti sektor energi dan digital.

China selalu dan akan terus memainkan peranan yang amat signifikan dalam kerangka G20, dan pihak Indonesia, sebagai tuan rumah G20 tahun ini, sangat memandang penting peranan China dan menantikan lebih banyak kerja sama dan pertukaran antara kedua negara. Hal tersebut disampaikan Dubes RI untuk China, Djauhari Oratmangun kepada awak media China pada Rabu (12/10) di Beijing.

Menyebut China sebagai pihak penting dalam G20, Djauhari mengatakan Indonesia dan China melakukan pertukaran dan kerja sama yang saling menguntungkan dan telah membuahkan hasil nyata. Hal tersebut sejalan dengan tren zaman dan sesuai dengan kepentingan pihak Indonesia, termasuk arsitektur kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi, yang menjadi pilar G20 tahun ini yang dipilih Indonesia.
 
   (Xinhua)


Sang dubes secara khusus menyoroti bahwa Wuling Motor, produsen otomotif asal China, akan menjadi salah satu mitra kendaraan resmi untuk KTT G20. Hal ini menjadi salah satu contoh kerja sama Indonesia dengan perusahaan China mengenai transisi energi ramah lingkungan.

Selain G20, Djauhari juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan mengadakan Trade Expo Indonesia ke-37 secara daring dan luring pada Oktober hingga Desember nanti, yang akan fokus pada perdagangan, pariwisata, dan investasi serta mempromosikan produk dan layanan Indonesia yang berorientasi pada ekspor.

"Saya dengan tulus mengundang asosiasi serta pihak-pihak perdagangan dan investasi dari China dan pebisnis dari China, juga media, untuk mengikuti pameran ini," kata Djauhari.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022