Melalui konsistensi perbaikan bisnis dan transformasi, saham Bank Mandiri pun berhasil menorehkan penguatan harga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan kinerja harga saham perseroan yang berkode emiten BMRI menguat mencapai level tertinggi sepanjang masa menjadi Rp9.450 pada penutupan perdagangan saham Efek Indonesia, Selasa (13/10).

Kinerja saham BMRI tersebut melonjak dari harga pada 15 Mei 2020 yang sempat berada di level terendahnya yakni Rp3.760 per lembar dan naik 34,2 persen dari harga pada penutupan perdagangan awal 2022 sebesar Rp7.025.

“Melalui konsistensi perbaikan bisnis dan transformasi, saham Bank Mandiri pun berhasil menorehkan penguatan harga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa,” katanya di Jakarta, Kamis.

Darmawan mengatakan prestasi ini merupakan hasil dari transformasi bisnis baik dari optimalisasi proses bisnis hingga digitalisasi.

Ia memastikan Bank Mandiri tetap akan terus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi serta mampu mengedepankan peran teknologi dan inovasi sebagai pilar aktivitas bisnis.

Tak hanya harga saham, Bank Mandiri secara bank only turut berhasil membukukan kredit sebesar Rp887,33 triliun atau tumbuh 9,89 persen (yoy) akibat transformasi bisnis.

Sebagai bank yang fokus pada pengembangan bisnis ke segmen wholesale, laju kredit Bank Mandiri ini diikuti oleh perbaikan kinerja dari sisi wholesale banking.

Tercermin dari kredit wholesale banking Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 8,36 persen (yoy) pada akhir Agustus 2022.

Pencapaian ini menjadi pemantik Bank Mandiri untuk konsisten mendorong ekspansi bisnis wholesale banking yang menjadi karakteristik bisnis perseroan.

“Kami memandang tren pertumbuhan ini sebagai sinyal positif bahwa permintaan masih ada dan diharapkan akan terus meningkat,” ujarnya.

Pertumbuhan kredit tersebut juga selaras dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) per Agustus 2022 yang mencapai 11,10 persen (yoy) menjadi Rp1.036,65 triliun secara bank only.

Hal itu didorong oleh peningkatan dana murah secara bank only yang mencapai Rp780,5 triliun atau tumbuh sebesar 14,81 persen (yoy) dengan komposisi dana murah mencapai 75,29 persen.

Pertumbuhan dana murah Bank Mandiri juga tak lepas dari hadirnya dua layanan digital Bank Mandiri yaitu super app Livin’ by Mandiri dan super platform Kopra by Mandiri.

Baca juga: Bank Mandiri yakin pertumbuhan ekonomi triwulan III akan lebih tinggi

Baca juga: Bank Mandiri optimistis kinerja tetap stabil di tahun 2023

Baca juga: Bank Mandiri catat Livin' tembus 1 miliar transaksi hingga Agustus

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022