Bandarlampung (ANTARA) - Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang,  Lampung mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan menerima secara bertahap 3.500 vial vaksin Meningitis Meningokokus (MM) untuk memenuhi kebutuhan di Provinsi Lampung.

"Terkait layanan vaksinasi meningitis secara online bagi calon jamah umrah di Lampung memang telah ditutup kemarin, karena ketersediaan vaksin yang habis," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang Marjunet Danoe di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan, untuk mengatasi ketersediaan vaksin yang menipis pihaknya telah berkomunikasi dengan penyedia vaksin, dan dalam pekan depan akan dikirimkan vaksin tambahan secara bertahap.

"Jangan khawatir sebab setelah berkomunikasi, pekan depan akan dikirimkan vaksin 3.500 vial secara bertahap, seharusnya pekan ini sudah tiba 1.500 vial tapi ada sedikit keterlambatan," tambahnya.

Dia melanjutkan, dengan adanya pengadaan vaksin secara darurat yang akan diterima pada pekan depan diharapkan pelayanan vaksinasi tidak terganggu.

"Untuk mencegah adanya hal yang tidak diinginkan pemberian vaksin meningitis sementara didahulukan bagi jamaah yang sudah keluar visa dan booking penerbangan serta hotel, atau dalam artian yang benar-benar mendesak untuk terbang," tambahnya.

Ia menjelaskan, koordinasi dengan agen travel umrah akan terus dilakukan untuk memberi pengertian kepada masyarakat tentang ketersediaan vaksin meningitis yang belum berjalan normal.

"Saat ini permintaan vaksinasi meningitis ini cukup banyak dari biasanya 100 orang per hari, saat ini bisa sampai 250 orang per hari. Jadi kami akan terus berupaya agar pelayanan ini dapat terus berjalan," ujarnya.

Dia mengatakan, sebelum pandemi COVID-19 berlangsung jumlah total permintaan atas vaksin meningitis di Lampung tercatat hingga 8.000 orang per tahun, dan saat ini meningkat dua kali lipat pasca pembukaan perjalanan umrah oleh otoritas terkait.

"Jadi untuk sementara ini vaksin meningitis baru akan normal ketersediaannya pada trisemester awal 2023 dengan perkiraan produksi darurat sekitar empat bulan dengan catatan khusus pandemi COVID-19 tetap melandai kasusnya maka akan lancar produksi dan distribusi," katanya.

Menurut dia, dengan adanya hal tersebut maka kerjasama antara agen travel serta masyarakat harus terus dijaga guna memberikan pelayanan vaksinasi dengan maksimal.

"Jadi diharapkan kerja sama dan koordinasi antara travel, jamaah dapat terjalin dengan baik. Meski saat ini pelayanan akan difokuskan kepada yang memiliki jadwal keberangkatan mendesak tetapi nanti diharapkan pelayanan akan segera pulih," ucap dia pula.

Baca juga: KKP Panjang atur antrean vaksin meningitis antisipasi penumpukan
Baca juga: Kemenkes: Kabar vaksin Meningitis tak lagi wajib masih diklarifikasi
Baca juga: Wapres Ma'ruf tekankan pentingnya pemenuhan vaksin meningitis

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022