Jakarta (ANTARA) - Perusahaan layanan optik Optik Tunggal memberikan donasi sebanyak 2.025 kacamata khusus untuk anak-anak penderita katarak kongenital yang berasal dari keluarga pra-sejahtera.

“Saat mengetahui betapa sulitnya mendapatkan kacamata khusus untuk anak-anak dengan katarak kongenital ini, kami memutuskan untuk berikan bantuan khususnya kepada anak-anak dari keluarga pra-sejahtera,” kata CEO Optik Tunggal Alexander Kurniawan di Jakarta, Kamis.

Kacamata ini dibuat menggunakan lensa khusus yang dibuat di Jerman oleh perusahaan lensa dunia Zeiss untuk anak-anak hingga usia 10 tahun secara gratis.

Lebih lanjut, sebanyak 2.025 kacamata khusus ini pun merupakan kelanjutan dari pemberian 90 pasang kacamata yang sama pada tahun 2019 lalu oleh Optik Tunggal.

Baca juga: Kemenkes: 81 persen kebutaan di Indonesia karena katarak

Kacamata ini diberikan setelah anak-anak dengan katarak kongenital melakukan operasi lapisan putih yang membuat anak tidak bisa melihat dan merespons gerakan di sekitarnya. Anak-anak dengan katarak kongenital lahir dari kehamilan bermasalah yang sering kali tak disadari orang tuanya.

Jika tidak segera ditangani dengan benar, masalah katarak kongenital pada anak bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak yang berlangsung di 1.000 hari pertamanya.

“Rehabilitasi visual pada anak yang telah dioperasi katarak sangat penting karena akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Itu sebabnya Optik Tunggal menyediakan kacamata dengan lensa khusus ini yang didesain sesuai anak-anak hingga usia 10 tahun,” jelas Alex.

Lensa dari Zeiss pun memiliki ukuran kacamata plus yang sangat tinggi, dengan mengikuti ukuran kacamata khusus setiap anak karena ada parameter optikal yang menjadi pertimbangan.

Untuk mendaftarkan diri sebagai calon penerima kacamata khusus, masyarakat dapat menghubungi Optik Tunggal via WhatsApp (chat only) di nomor 08118755192 dan surel optiktunggalpeduli@optiktunggal.com.

“Optik Tunggal mempersilahkan keluarga pra-sejahtera yang memiliki anak dengan katarak kongenital untuk menghubungi kami. Tim Optik Tunggal akan menerima data yang masuk dan membuat prioritas penerima kacamata khusus ini,” kata Alex.

“Tidak hanya itu, kami juga akan proaktif mengunjungi keluarga-keluarga tersebut di rumah mereka apabila tidak memungkinkan bagi mereka untuk mendatangi Optik Tunggal karena berbagai keterbatasan,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Asri Welas: Vaksinasi rubella upaya cegah katarak kongenital anak

Baca juga: Dokter: Katarak bisa jadi penyebab kebutaan tapi bisa disembuhkan

Baca juga: Kacamata jadi alternatif bagi anak dengan katarak kongenital

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022