Tangerang (ANTARA) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) mengelar aksi demo ke Kantor DPRD dan Bupati Tangerang pada Kamis, yang bertepatan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tangerang ke-390.

Dalam aksi tersebut, massa pengunjuk rasa yang Himata menuntut enam hal yang mesti dimaksimalkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam menata wilayah induk kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.

"Atas nama Himata se Indonesia, memberi rapor merah atas kinerja Pemerintah Kabupaten Tangerang, yang kami anggap kurang serius dan perlu dimaksimalkan kembali," kata kordinator aksi, Juhana Nurhidayat.

Ia menegaskan, di usia kabupaten Tangerang yang ke 390 itu seharusnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan penataan lingkungan menjadi lebih baik.

Selain itu, pemerintah daerah harus kembali meningkatkan kinerja-nya dan mengoptimalkan seluruh rencana pembangunan yang telah dirancang.

"Beberapa hal tidak sesuai dan maksimal. Apalagi bicara pendidikan, masih banyak anak putus sekolah dan perlunya kemudahan aksesibilitas masyarakat," tuturnya.

Sementara untuk penataan kawasan dan pelestarian lingkungan, para mahasiswa juga meminta dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, segera merealisasikan berdirinya puluhan TPST 3R.

"Maka dari itu Himata se Indonesia, menyatakan sikap memberi rapor merah kepada pemkab Tangerang," ungkapnya.

Setelah beberapa tuntutan disampaikan, dan tidak mendapat tanggapan dari para anggota DPRD dan jajaran Pemkab Tangerang, massa aksi dari mahasiswa itu, akhirnya membubarkan diri dengan meninggalkan spanduk aksi di halaman kantor Bupati Tangerang.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022