Rahmat/Pramudya yang baru dipasangkan bulan lalu itu hanya butuh waktu 34 menit untuk menutup pertandingan dengan kemenangan 21-13, 21-16 atas pasangan Korea Selatan Hwi Tae Kim/Na Sung Seung.
“Kami mengontrol permainan lawan hari ini. Terlihat lawan kurang bisa mengembangkan permainan," ungkap Pramudya dalam keterangan resmi PBSI, Kamis.
"Kami bermain tanpa beban pada laga ini. Jadi mungkin saya bisa menikmati pertandingan," kata Rahmat menimpali.
Pramudya untuk sementara dipasangkan bersama Rahmat dalam beberapa turnamen ke depan, sembari menunggu rekan lamanya, Yeremia Erich Yoche Rambitan, yang masih dalam proses penyembuhan cedera lutut.
Baca juga: Syabda harapan tunggal putra di Indonesia International Challenge
Turnamen di Malang ini menjadi ajang perdana bagi Rahmat/Pramudya sejak pertama kali disandingkan.
Rahmat mengatakan makin termotivasi sejak dipasangkan dengan Pramudya dan akan memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar banyak dari pertandingan yang diikuti bersama seniornya itu.
“Saya di sini termotivasi, bermain dengan juara Asia harus menunjukkan permainan terbaik. Tidak mengeluarkan gestur lelah dan sebagainya," kata dia.
Selanjutnya pada babak delapan besar besok, Rahmat/Pramudya akan melawan pasangan China Ren Xiang Yu/Tan Qiang.
"Pastinya lawan wakil China harus mencoba menyerang duluan. Harus percaya diri. Itu juga terpenting," pungkas Pramudya.
Baca juga: Syabda, Bobby, Tegar ke babak ketiga Indonesia International Challenge
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
