Ketiga dosen itu adalah Dr Nurmiati Muchlis, SKM MKes (ketua tim), Dr Arni Rizqiani Rusydi SKM MKes dan Rezky Aulia Yusuf SKM MS (Founder Save Teenagers).
Makassar (ANTARA) - Sebanyak tiga dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menjadi penerima dana riset Advocacy Grant ITCRN (Indonesia Tobacco Research Network) Tahun 2022 dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health Amerika Serikat (AS) yang bekerja sama dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia (PEBS UI).

Kepala Humas UMI Nurjanah Abna di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, mengatakan ketiga dosen itu adalah Dr Nurmiati Muchlis, SKM MKes (ketua tim), Dr Arni Rizqiani Rusydi SKM MKes dan Rezky Aulia Yusuf SKM MS (Founder Save Teenagers).

"Alhamdulillah, tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi UMI, khususnya Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM),"katanya

Ia menjelaskan tim studi UMI mengambil judul penelitian "Optimalisasi Implementasi Kebijakan GEMPITA (Gerakan Masyarakat Peduli Stunting) melalui Desa Bebas Asap Rokok Dalam Rangka Penurunan Prevalensi Stunting Di Kabupaten Enrekang" (Optimizing the Implementation of the GEMPITA Policy by a Smoke-Free Village in the Context of Decrease Stunting Prevalence in Enrekang Regency).

"Ketiganya tengah fokus melakukan penelitian di Kabupaten Enrekang," kata Nurjanah Abna.

Sementara itu, Dr Nurmiati Muchlis menjelaskan judul yang diajukan sebagai bentuk kepedulian peneliti terhadap masalah kesehatan yang diakibatkan oleh rokok.

Masalah utama yang dihadapi akibat rokok, kata dia, yaitu dampak asap rokok yang menjangkau kelompok khusus ataupun kelompok rentan.

“Kelompok rentan dimaksud adalah seperti Ibu hamil, bayi dan anak Balita, kelompok anak usia sekolah dan kelompok usia lanjut dan lebih dari separuh populasi balita di Indonesia terpapar asap rokok,” katana.

“Belum lagi besarnya porsi biaya hidup dalam keluarga dialihkan untuk membeli rokok, padahal tingginya kebutuhan nutrisi keluarga yang belum terpenuhi dengan baik,” tambahnya.

Proposal yang diajukan, katanya, melewati proses review yang dilakukan langsung oleh pihak Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health dan PEBS UI. Pemberitahuan secara resmi oleh pihak panitia sekitar 2-3 bulan dari pengajuan proposal.

Ia menambahkan hasilnya tim peneliti UMI resmi masuk menjadi 11 besar (tingkat nasional) penerima Advocacy Grant ITCRN (Indonesia Tobacco Research Network) Tahun 2022. Rencana riset dilaksanakan mulai September 2022 sampai dengan awal Januari 2023.

"Lokasi penelitian di Kabupaten Enrekang, dengan melibatkan tokoh masyarakat, dinas Kesehatan, LSM dan pemangku kepentingan lain yang terkait,” demikian Nurmiati Muchlis.

Baca juga: Peneliti UMI raih penghargaan internasional dari Abu Dhabi

Baca juga: Tiga dosen UMI lolos sebagai asesor akreditasi jurnal ilmiah nasional

Baca juga: Mahasiswa UMI raih medali emas kompetisi penelitian internasional

Baca juga: UMI Makassar gandeng kampus peringkat 70 dunia menuju pemeringkatan


Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022