Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso mengakui kekuatan tim Thomas Indonesia kali ini tidak maksimal dibanding sebelumnya, menyusul belum seratus persen pulihnya kondisi dua pemain utama, yakni Taufik Hidayat dan Sigit Budiarto. "Harus diakui, kekuatan Thomas kita saat ini memang tidak maksimal. Namun bukan berarti kita tidak bisa merebut Piala Thomas karena peluang masih sangat terbuka," katanya kepada wartawan usai melantik kepengurusan Pengda PBSI Jawa Timur periode 2006-2010 di Surabaya, Sabtu malam. Tunggal utama Taufik Hidayat mengalami cedera punggung dan pemain ganda Sigit Budiarto cedera di bagian lutut kanan. "Cedera keduanya sudah makin baik setelah melakukan terapi secara intensif. Kita harapkan pada saat laga nanti, kondisi keduanya makin membaik," katanya. Tim Thomas Indonesia beranggotakan Taufik Hidayat, Soni Dwi Kuncoro, Simon Santoso dan Markus Wijanu (tunggal), Candra Wijaya/Sigit Budiarto, Alvent YUlianto/Luluk Hadiyanto, Markis Kido/Hendra Setiawan (ganda). Menurut Sutiyoso, belum fitnya kondisi Taufik Hidayat memang sangat berpengaruh terhadap kekuatan Tim Thomas, karena juara dunia tahun 2005 itu menjadi tulang punggung untuk meraih satu poin dari nomer tunggal. "Dari lima nomer, yakni tiga tunggal dan dua ganda, harapan kita bisa mendapat angka dari satu tunggal dan dua ganda. Untuk tunggal, jelas Taufik yang jadi andalan, tapi kita tidak mengesampingkan kekuatan dua tunggal lainnya, Soni Dwi Kuncoro dan Simon Santoso," ujarnya. Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan semua lawan yang tampil di Piala Thomas tidak ada yang ringan, terutama China, Korsel, Malaysia dan Denmark. "Di babak awal, Indonesia satu grup dengan Selandia Baru dan Korsel. Tidak ada kata lain, semuanya harus bisa dikalahkan," tegasnya. Bang Yos (sapaan akrab Sutiyoso) mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia terhadap perjuangan Tim Thomas Indonesia agar bisa kembali membawa pulang lambang supremasi bulutangkis sektor putra tersebut. Sementara itu, pelantikan pengurus PBSI Jatim periode 2006-2010 dibawah kepemimpinan Yacob Rusdianto dihadiri sejumlah pengurus PB PBSI dan Pengda PBSI di tanah air. Dalam kabinet PBSI Jatim, terdapat sejumlah mantan pemain nasional asal Jatim diantaranya Alan Budi Kusuma, Hendrawan, Maria Francisca, Sri Wiyati, dan Njoo Kiem Bie. Ada juga unsur birokrat, seperti Ali Saiboo (DPRD Jatim) dan Soekamto Hadi (Sekkota Surabaya). Sedang dari kalangan pengusaha terdapat Hartono Purnomosidi (bos pakan ternak Kroto Kristal), H Abdul Chodir (pemilik PT Surya Baja SA) dan Sungkono Angkawijaya (bos Indocock).(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006