potensi pasar domestik jelas tidak boleh diabaikan.”
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi, mengajak para produsen produk dalam negeri dan produk kuliner Indonesia untuk lebih menggali potensi pasar dalam negeri.

Hal ini disampaikannya pada saat membuka Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, hari ini, Kamis (28/6).

Dengan mengusung tema “Diversifikasi Pangan Nasional” dan “Peningkatan Transaksi Domestik melalui Misi Dagang Lokal”, pameran yang digelar selama mulai 28 Juni hingga 1 Juli 2012 diharapkan dapat lebih mengenalkan keanekaragaman produk dalam negeri dan produk kuliner Indonesia kepada masyarakat, sehingga produk Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang
baik di pasar dalam negeri.

”Indonesia yang jumlah penduduknya mencapai 240 juta jiwa adalah pasar yang besar. Ditambah lagi dengan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah yang mencerminkan peningkatan daya beli masyarakat, potensi pasar domestik jelas tidak boleh diabaikan,” ujar Wamendag.

Pada tahun 2011 lalu, konsumsi rumah tangga menyumbang 54,6% atau sebesar Rp 7.427,1 triliun ke Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian Indonesia pada tahun tersebut mencapai Rp 4.053,4 triliun.

Wamendag menambahkan, jika bukan produsen Indonesia yang memanfaatkan pasar dalam negeri,maka pengusaha asing yang akan memanfaatkannya.

Menurutnya, banyak pengusaha luar yang sangat sadar dengan potensi pasar domestik Indonesia.

Wamendag juga menggarisbawahi pentingnya penguatan pasar dalam negeri. ”Kita terselamatkan dari krisis yang terjadi di Amerika dan Eropa karena konsumsi domestik kita yang tinggi.

Oleh karenanya, konsumsi domestik harus terus diarahkan kepada produk‐produk dalam negeri.

Dampaknya tentu akan sangat positif terhadap perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wamendag Bayu Krisnamurthi menyatakan harapannya agar ke depan produk dalam negeri dan produk kuliner Indonesia dapat bersaing dan dikenal luas di pasar internasional.

”Tapi sebelum go global, produk Indonesia tentunya harus dapat taklukan pasar dalam negeri,” imbuhnya.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Gunaryo, pada kesempatan yang sama, menjelaskan bahwa Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri ini diikuti oleh 9 provinsi, yaitu Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, D.I. Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Papua Barat.

Sementara, peserta lainnya adalah mitra binaan dari Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan dan mitra binaan dari Kementerian Perdagangan. “Mereka menempati sebanyak 87 stan, yang terdiri dari 41 stan Pameran Pangan Nusa dan 46 stan Pameran Produk Dalam Negeri Regional,” ungkap Dirjen PDN.

Sebagai kegiatan pendukung utama Pameran Pangan Nusa, dilaksanakan juga Lomba Masak Makanan Minuman Khas Daerah yang diikuti oleh 10 peserta dari 5 Provinsi yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Jambi, Riau, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara selaku tuan rumah. Lomba tersebut bertujuan untuk memperkenalkan hidangan menu unggulan khas dari masing‐masing daerah serta menciptakan produk pangan secara kreatif dan inovatif, yang dinilai oleh para dewan juri profesional/praktisi ahli di bidangnya.

Disamping kegiatan pameran dan lomba, Kementerian Perdagangan akan memberikan apresiasi kepada para pelaku UKM Pangan melalui kegiatan UKM Pangan Award yang akan diselenggarakan di Jakarta bersamaan dengan acara puncak/Final Lomba Masak Makanan Minuman Khas Daerah pada bulan Oktober 2012 di Jakarta.

”Selain membantu mempromosikan produk dalam negeri dan kuliner khas Indonesia melalui kedua pameran ini, kami juga ingin mendorong peningkatan daya saing para pelaku UKM agar mampu menyajikan produk‐produk yang berkualitas dan inovatif kepada masyarakat konsumen,” tambah Dirjen PDN.

Pameran kali ini merupakan kelanjutan dari Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional tahun 2012 yang sebelumnya secara sukses telah dilaksanakan di Semarang, Jawa Tengah, pada 20-23 Mei 2012, dan Makassar, Sulawesi Selatan, pada 6-9 Juni 2012. Selanjutnya, pameran serupa akan dilaksanakan di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 27-30 September 2012.

(ANTARA)

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012