Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di area pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) untuk mendukung pengurangan emisi karbon global.

Rilis pers diterima ANTARA, Selasa, kedua BUMN ini melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diwakili Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dan Direktur Utama SIG Donny Arsal dengan disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dalam acara SOE International Conference 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (18/10).

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail berharap sinergi ini dapat membawa dampak positif bagi semua pihak karena kerja sama ini merupakan wujud kolaborasi BUMN dalam mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060 atau sebelumnya.

Kerja sama ini juga bagian dari transformasi PTBA menuju perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.

“PTBA semakin gencar berekspansi ke sektor energi baru dan terbarukan. Dengan bisnis perusahaan yang berkelanjutan, PTBA akan terus hadir mendukung ketahanan energi nasional,” kata Arsal Ismail.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama SIG Donny Arsal menyampaikan SIG meyakini bahwa praktik bisnis berkelanjutan tidak hanya berdampak positif pada kelestarian alam tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi dan membangun keunggulan kompetitif SIG di pasar.

Hal ini mendorong SIG untuk menggunakan energi baru terbarukan (EBT) untuk pertumbuhan berkelanjutan melalui pemanfaatan tenaga surya.

“Kerja sama ini sejalan dengan Sustainability Initiatives SIG untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon,” kata dia.

Upaya ini tidak hanya didorong oleh profit semata, namun lebih dari itu, SIG ingin menjadi industri bahan bangunan yang memberdayakan stakeholders dalam menciptakan kehidupan berkelanjutan di masa depan.

PTBA melalui anak usahanya, PT Bukit Energi Investama (BEI) akan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan operasional pabrik PT Semen Padang yang merupakan anak usaha SIG.

Rencananya pembangunan PLTS mencakup PLTS Rooftop dan PLTS Ground Mounted yang ditargetkan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada tahun 2023 - 2024.

Listrik dari PLTS akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional produksi, penerangan, dan perkantoran yang diharapkan akan berkontribusi pada penurunan emisi dan biaya energi yang lebih efisien.

Baca juga: Bukit Asam dukung pemerintah kejar target Net Zero Emission 2060
Baca juga: PTBA jajaki pasar Eropa kirim ratusan ton batu bara ke Italia
Baca juga: Bukit Asam hemat Rp58,4 miliar per tahun berkat digitalisasi

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022