Kami menunggu evaluasi dari task force
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani Sungkono mengatakan, PSSI akan menindaklanjuti rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) setelah adanya evaluasi Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia tentang Tragedi Kanjuruhan di Malang.

"Kami menunggu evaluasi dari task force," ujar Vivin usai pertemuan PSSI dan FIFA di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa.

Gugus tugas itu beranggotakan perwakilan dari FIFA, AFC, PSSI, beberapa kementerian dan Polri.

Baca juga: PSSI janji mentransformasi total sepak bola nasional

Jika sesuai dengan alur waktu yang sudah disepakati, gugus tugas itu akan melakukan rapat perdana pada 21 Oktober 2022.

"Apa yang sudah dievaluasi, apa yang sudah direkomendasi itu menjadi tekad PSSI untuk mereformasi total sepak bola dan melakukan aksi kerja nyata," tutur Vivin.

Pada 14 Oktober 2022, TGIPF Tragedi Kanjuruhan mengeluarkan rekomendasi yang salah satunya menyatakan bahwa jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

TGIPF mencatat, korban meninggal dunia berjumlah 132 orang (sampai rekomendasi itu diturunkan-red), lalu 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang atau ringan yang sebagian di antaranya bisa saja mengalami dampak jangka panjang.

Rekomendasi TGIPF, yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

TGIPF pun merekomendasikan agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) guna menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab dan bebas dari konflik kepentingan.

Baca juga: Anggota Exco: Pertemuan FIFA dan PSSI berlangsung emosional

Vivin pun meminta dukungan dari masyarakat untuk PSSI dan kebangkitan sepak bola nasional.

"Mohon dukungan dan doa agar semua berjalan maksimal. Perbaikan dari PSSI pun bisa dinikmati. Seperti kata Presiden FIFA, dengan penduduk sekitar 270 juta jiwa, Indonesia seharusnya menjadi bintang, setidak-tidaknya di kawasan regional maupun dunia," kata Vivin.

PSSI berjumpa dengan FIFA di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa. FIFA diwakili oleh sang Presiden Gianni Infantino, sementara PSSI diwakili Ketua Umum Mochamad Iriawan.

Sebelum pertemuan itu, FIFA terlebih dahulu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin siang.

Presiden Joko Widodo dan Gianni Infantino pun menyepakati sejumlah hal, terutama soal transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh termasuk memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai standar FIFA.

Baca juga: Presiden Jokowi terima tiga memorabilia khusus dari Gianni Infantino
Baca juga: Pemerintah Indonesia dan FIFA kerjakan bersama Piala Dunia U-20

 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022