Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia sedikit melemah dalam kisaran yang relatif sempit pada awal perdagangan Rabu, setelah berminggu-minggu bergejolak dengan investor domestik fokus pada dua lelang obligasi pemerintah OFZ yang dijadwalkan akan diadakan oleh kementerian keuangan di kemudian hari.

Pada pukul 07.09 GMT, rubel melemah 0,3 persen terhadap dolar AS pada 61,76 dan tidak berubah pada 60,75 terhadap euro. Rubel telah menguat 0,1 persen terhadap yuan menjadi 8,50.

Setelah membatalkan beberapa minggu lelang karena volatilitas pasar, kementerian keuangan berencana untuk menawarkan dua obligasi OFZ pada Rabu, termasuk satu dengan kupon suku bunga mengambang.

Analis Promsvyazbank mengatakan kementerian terakhir menempatkan "floater" pada November 2020 dan memperkirakan permintaan tinggi pada penempatan 25 miliar rubel (404,53 juta dolar AS) yang direncanakan. Permintaan yang kuat akan mendukung rubel.

"Lingkungan eksternal untuk pasar obligasi berdenominasi rubel tetap kontradiktif," tambah analis Promsvyazbank, menunjuk pada peningkatan permintaan global untuk aset-aset berisiko didukung data ekonomi AS, tetapi dengan harga minyak yang lebih rendah menghambat pasar, dikutip dari Reuters.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,6 persen pada 90,6 dolar AS per barel, tetapi jauh dari tertinggi sekitar 98 dolar AS per barel yang dicapai awal pekan lalu.

Indeks saham Rusia juga dibuka lebih rendah. Indeks RTS dalam denominasi dolar merosot 2,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.017,2 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel tergelincir 1,8 persen menjadi diperdagangkan di 1.995,8 poin.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022