Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis ketiga atau penguat mencapai 64,63 juta jiwa hingga Rabu, pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu mencatat jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 44.428 orang, sehingga mencapai total 64.636.490 orang.

Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 27,54 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, sebanyak 234.666.020 orang.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 15.867 orang menjadi 171.728.936 orang, yang meliputi 73,18 persen dari total sasaran.

Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 4.317 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 205.055.891 orang atau sudah diberikan pada 87,38 persen dari total sasaran.

Baca juga: Maarif Institute: IndoVac tingkatkan kedaulatan kesehatan nasional

Baca juga: Epidemiolog: Terus dorong vaksinasi untuk berakhirnya pandemi COVID-19


Untuk vaksinasi keempat, yang saat ini masih menargetkan tenaga kesehatan terjadi penambahan 1.960 orang. Total 654.271 orang sudah menjalani vaksinasi keempat.

Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa potensi berakhirnya masa pandemi COVID-19 di Indonesia dapat dicapai, salah satunya dengan terus mendorong capaian vaksinasi COVID-19 di Tanah Air.

"Modal vaksinasi dua dosis, bahkan tiga dosis ini sudah tidak bisa mengandalkan (capaian) 50 persen, harus di atas 85 persen, bahkan kalau bisa di atas 90 persen, itu yang harus kita kejar," kata Dicky Budiman.

Pencapaian vaksinasi, baik dosis kedua atau dosis ketiga sebagai booster (penguat), perlu dikejar agar Indonesia berpotensi mengakhiri masa pandemi COVID-19 pada tahun depan.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022