Mendes dorong inventor temukan teknologi baru jaga ketahanan pangan

Motivasi inventor untuk menemukan teknologi baru

Cirebon (ANTARA) -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengharapkan acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) mendorong inventor menemukan teknologi baru guna menjaga ketahanan pangan nasional.

"GTTGN diharapkan menjadi motivasi inventor untuk menemukan teknologi baru," ujar Mendes PDTT dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara Ke-23 di Cirebon, Jawa Barat, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini iklim di dunia sangat tidak menentu, termasuk di Indonesia yang dapat dapat mempengaruhi ketahanan pangan.

Di tengah situasi itu, Mendes PDTT pun meminta desa untuk mengoptimalkan lahan-lahan kosong untuk dimanfaatkan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Mendes PDTT: Pengembangan teknologi tepat guna upaya pembangunan desa

Baca juga: Mendes dorong desa kembangkan teknologi tepat guna capai SDGs ke-9

"Mengoptimalkan lahan kosong juga bagian penting agar Indonesia bisa bertahan," tutur Gus Halim, demikian ia biasa disapa.

Melalui GTTGN, ia berharap dapat menjadi motivasi bagi inventor menemukan teknologi baru yang lebih memudahkan dan menguntungkan warga desa, membentuk kesadaran desa.

Di samping itu, lanjut dia, GTTGN juga dapat membuka kesadaran desa untuk menggunakan atau mereplikasikan berbagai teknologi tepat guna yang memudahkan dan dapat digunakan untuk meningkatkan nilai tambah bagi produk unggulan desa.

"Semoga, kegiatan ini menjadi media transfer pengetahuan yang efektif bagi desa-desa di seluruh Indonesia, untuk efektivitas pembangunan desa, kebangkitan ekonomi, dan kemandirian desa," ujarnya.

Semua cita-cita tersebut, ia menambahkan, menurut Undang-Undang Desa harus diwujudkan secara bersama-sama oleh warga desa. Ini sejalan dengan karakter warga desa yang bercorak paguyuban (Gemeinschaft).

"Artinya, desa-desa harus membangun di atas budaya dan kearifan lokal desa. Tidak boleh, desa membangun, tapi tercerabut dari akar budaya desa," ujar Gus Halim.

Baca juga: Mendes PDTT: Teknologi tepat guna tingkatkan produktivitas desa

Baca juga: Mendes PDTT: Hasil inovasi TTG masuk "e-katalog" katalog Kemendes