Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) yang telah meluncurkan layanan berbasis digital yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) e-Cash dan BPR Digi.
Hal ini turut mendukung perkembangan ekonomi digital dan inklusivitas keuangan di Indonesia serta sejalan dengan perkembangan bisnis dan teknologi yang semakin dinamis sehingga memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.
Sektor keuangan termasuk BPR/BPRS diharapkan dapat berkontribusi melalui peningkatan literasi keuangan dan pendalaman pasar, serta akses pembiayaan ke seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu, bisnis BPR dan BPRS telah banyak yang menyasar kepada jenis kredit konsumsi serta UMKM, yang berpotensi menjadi penyangga di tengah kondisi ekonomi global yang masih penuh dengan ketidakpastian. Di tengah kinerja UMKM yang mulai bangkit seiring meredanya pandemi, kinerja BPR/BPRS juga diharapkan semakin terungkit.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara tahunan pertumbuhan kredit BPR pada bulan Juli 2022 tercatat sebesar 9 persen dengan tingkat kredit macet yang masih terjaga, demikian pula dengan kinerja BPR berdasarkan rasio keuangan.
Peran strategis BPR/BPRS tersebut, kata Airlangga, harus didukung oleh penguatan sinergi antara pemerintah, otoritas keuangan, dan bank sentral agar stabilitas sektor keuangan tetap terjaga dan tata kelola bank menjadi lebih baik dalam memajukan sektor riil, termasuk UMKM.
Baca juga: Pemerintah maksimalkan potensi industri kopi nasional
Baca juga: Airlangga nilai perlu penguatan sinergi L20 dengan seluruh grup G20
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022