Kenaikan laba bersih BCA didukung oleh berbagai pencapaian positif,
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membukukan laba bersih senilai Rp29,0 triliun sampai September 2022 atau tumbuh 24,8 persen secara tahunan.

“Kenaikan laba bersih BCA didukung oleh berbagai pencapaian positif,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2022 yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Capaian positif BCA terdiri atas total kredit yang tumbuh 12,6 persen secara tahunan per September 2022.

Baca juga: BCA bakal gelar Indonesia Knowledge Forum pada 18 Oktober 2022

Dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) tumbuh 15,1 persen year on year mencapai Rp830,4 triliun ditopang oleh tingginya frekuensi transaksi dan peningkatan basis nasabah, sehingga berkontribusi hingga 81 persen dari Dana Pihak Ketiga (DPK).

Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama kenaikan total DPK sebesar 11 persen secara tahunan menjadi Rp1.026 triliun, sehingga total aset BCA turut naik 10,2 persen secara tahunan menjadi Rp1.289 triliun.

“Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan transaksi perbankan. Pada sembilan bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi naik 39,5 persen mencapai 17,4 miliar transaksi," terang Jahja.

Baca juga: Direktur BCA nilai pembiayaan berkelanjutan perbankan makin berkembang

Seiring dengan pertumbuhan kredit dan likuiditas, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama sembilan bulan pertama tahun 2022, yakni naik 9,3 persen secara tahunan menjadi Rp46,1 triliun.

Pendapatan selain bunga tumbuh 7,8 persen (yoy) menjadi Rp16,7 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,2 persen (yoy).

Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp62,8 triliun atau naik 8,9 persen (yoy). “Sementara itu, biaya provisi tercatat turun Rp3,7 triliun dibandingkan tahun lalu,” imbuh Jahja.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022