kami membuka kesempatan kepada para aktor peneliti di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyediakan fasilitas riset dan inovasi secara terbuka bagi semua pihak termasuk peneliti dari perguruan tinggi, komunitas masyarakat, perguruan tinggi, pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat.

"BRIN menganut konsep fasilitas riset terbuka jadi kami membuka kesempatan kepada para aktor peneliti di Indonesia ," kata Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN Ocky Karna Radjasa dalam webinar di Jakarta, Kamis.

Ocky mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan infrastruktur riset dan inovasi yang ada di BRIN secara optimal untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas serta hasil riset dan inovasi di Tanah Air.

BRIN menyediakan beragam fasilitas riset dan inovasi yang meliputi antara lain armada kapal riset untuk eksplorasi kelautan, fasilitas riset produk pangan halal di Gunung Kidul di DI Yogyakarta, Laboratorium Genomik di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno di Jawa Barat, dan fasilitas riset di Serpong, Banten.

Baca juga: BRIN kolaborasi riset bersama anggota G20 melalui sharing fasilitas
Baca juga: Fasilitas riset BRIN diharapkan dukung pengembangan produk halal

Ocky menuturkan BRIN juga berkomitmen untuk memberikan skema fasilitasi dan pendanaan kegiatan riset yang terbuka secara kompetisi.

Skema tersebut meliputi antara lain Skema Fasilitasi Pengujian Produk Inovasi Pertanian, pengujian produk kesehatan, fasilitasi riset untuk akuisisi pengetahuan lokal, dan pendanaan ekspedisi dan eksplorasi.

Produk yang dapat difasilitasi dalam Skema Fasilitasi Pengujian Produk Inovasi Pertanian adalah inovasi pertanian, peternakan dan perikanan. Sementara produk kesehatan yang diuji dapat berupa obat, vaksin, fitofarmaka dan alat-alat kesehatan.

"Jadi siapapun yang ingin melakukan riset bisa mengajukan dana riset kepada BRIN secara kompetisi dan ini terbuka sepanjang tahun, tidak ada deadline," ujarnya.

BRIN juga mengelola dana abadi riset yang saat ini jumlahnya sekitar Rp6 triliun sehingga pada 2022 BRIN bisa menyediakan dana riset kurang lebih Rp450 miliar.

"Dan tahun depan Insya Allah jumlahnya akan semakin bertambah," tuturnya.

Baca juga: BRIN punya fasilitas riset produk pangan halal baru di Gunung Kidul

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022