Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) menjajaki kerja sama dengan PPT Energy Trading Co Ltd (PPTET) guna mengakselerasi pengembangan bisnis gas alam cair (LNG), sebagai bagian dari transisi menuju Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk M Haryo Yunianto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan melalui kolaborasi ini PGN dan PPTET, yang merupakan perusahaan energi patungan antara Indonesia dan Jepang, akan mengembangkan bisnis LNG, energi terbarukan, dan energi transisi.

Dengan pengalaman PPTET yang sudah lebih dari 50 tahun, PGN berharap sinergi ini dapat berjalan dengan baik ke depannya, sehingga dapat menyokong kebutuhan dan pemanfaatan LNG sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

Kesepakatan keduanya dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilalukan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dan President Director PPTET Agus Witjaksono di Jakarta, Kamis.

Haryo yang turut menyaksikan penandatanganan, menyatakan PGN memiliki peluang yang sangat besar untuk memasuki pasar gas bumi internasional melalui pemanfaatan moda non-pipa yaitu LNG.

Baca juga: Subholding Gas Pertamina buat terobosan pemanfaatan LNG

Kebutuhan LNG dunia, khususnya regional Asia Pasifik pada 2022 mencapai 273 mmtpa dan akan terus tumbuh 2,8 persen per tahun hingga 2050 sebesar 585 mmtpa.

Terlebih, kata dia, kondisi geopolitik dan upaya menuju energi bersih secara global membuat nilai bisnis LNG semakin menarik.

"Peluang LNG PGN untuk masuk ke dalam pasar internasional sangat terbuka lebar, utamanya melihat dari sisi cadangan gas bumi dan demand LNG di pasar internasional. Maka, untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut, pengembangan moda non-pipa untuk distribusi LNG adalah keharusan dan kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting dilakukan," ujar Haryo.

Nota kesepahaman ini akan menjadi dasar untuk penjajakan potensi bisnis dalam rangka pengembangan bisnis dan niaga gas bumi, LNG, dan sebagai energi transisi menuju EBT.

Selain itu, lanjutnya, meningkatkan peluang pemasaran LNG atas portofolio PT Pertamina (Persero), yang akan dialihkan ke PGN, dan perdagangan LNG dari dan/atau ke pihak ketiga lainnya, sehingga memberikan dampak berantai yang positif bagi perekonomian nasional dan masyarakat.

Haryo menambahkan melalui kerja sama dengan PPET juga dapat memberikan peluang bagi PGN untuk acuan dan menerima transfer ilmu pengetahuan terkait bisnis perdagangan LNG pasar internasional, dan PGN membutuhkan mitra strategis untuk mempercepat penetrasi dan komersialisasi bisnis LNG.

Baca juga: PGN - PIS sinergi pemanfaatan moda transportasi LNG

 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022