Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia Seluruh Indonesia (PP Perbasi) memperbanyak kompetisi di tengah masyarakat untuk lebih mempopulerkan olahraga bola basket.

Hal itu, menurut Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi, dilakukan dengan menggelar seleksi nasional (seleknas) ke sepuluh kota Tanah Air.

"Perbasi perbanyak kompetisi di masyarakat, salah satunya pemilihan seleksi nasional yang kita lakukan tahun ini. Kita yang datang langsung ke sepuluh kota," kata Nirmala saat mengisi podcast Antara di Kantor Berita Antara, Jakarta, belum lama ini.

Seleksnas dilakukan dengan pendaftaran terbuka sehingga masyarakat umum dapat mengikuti kegiatan tersebut. Hal itu juga bagian dari rangsangan yang dilakukan untuk menarik minat masyarakat terhadap bola basket.

"Pengen tahu basket atau dia jago punya skill di basket dia datang. Atau mereka yang menemani temannya jadi itu suatu yang baik buat kita. Orang support temannya dia belakangan jadi pengen tahu, dan seterusnya," ujar Nirmala.

Tidak hanya itu, untuk merangsang minat masyarakat terhadap bola basket Perbasi juga mendatangkan pemain yang telah menjadi ikon olahraga tersebut.

Sebagai contoh, Perbasi mendatangkan Ali Bagir Alhadar saat seleknas di Kalimantan Timur. Pemain yang berkuliah di jurusan Teknik Komputer Universitas Indonesia itu membagikan pengalamannya membela Tanah Air dalam berbagai ajang.

Baca juga: Perbasi siapkan stok pemain muda untuk regenerasi timnas

"Dia mengajar jadi seperti dia harus latihan sekian kali, itu jadi salah satu dalam satu hal mempopulerkan bola basket. Selama ini kita mengundang, seleksi di Jakarta. Sekarang kita yang turun, dan tahun depan permintaan daerah sebagai tuan rumah semakin banyak," kata Nirmala.

"Ini dalam rangka promosi kita," imbuhnya.

Menurut Nirmala, ketertarikan masyarakat terhadap olahraga bola basket sudah terlihat jelas dalam ajang FIBA Asia Cup 2022 yang digelar di Jakarta pada Juli lalu.

Pada gelaran FIBA Asia Cup sebelumnya, ajang tersebut hanya menarik 30-50 juta penonton online. Sementara, ketika Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi bola basket tingkat Asia itu jumlah penonton online meningkat menjadi 183 juta.

Hal itu menjadi catatan penting bagi federasi bola basket Internasional (FIBA). Lebih dari itu, menurut Nirmala, peningkatan jumlah tersebut menjadi sinyal yang baik bagi perkembangan olahraga bola basket di Tanah Air.

"Artinya, peminat bola basket cukup tinggi, jadi kita harus jemput bola dengan activation dan sentuhan langsung," ujar Nirmala.

Baca juga: Perbasi kirim 20 pemain muda ke pemusatan latihan di Amerika Serikat
Baca juga: FIBA setujui usulan Indonesia adakan liga bola basket putri ASEAN

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022