Roma (ANTARA) - Giorgia Meloni, pemimpin partai sayap kanan populis Persaudaraan Italia (FdI), menjadi perdana menteri (PM) wanita pertama Italia pada Jumat (21/10).

Pengumuman resmi itu muncul setelah dia bertemu dengan Presiden Italia Sergio Mattarella di Istana Kepresidenan Quirinale di Roma pada Jumat sore waktu setempat.

Meloni menerima mandat untuk membentuk kabinet baru, kurang dari sebulan setelah kemenangannya dalam pemilihan umum yang digelar lebih awal pada 25 September.

Kabinet barunya, yang akan mencakup 22 menteri, akan dilantik pada Sabtu (22/10), kata Ugo Zampetti, Sekretaris Jenderal Kepresidenan Republik Italia, kepada wartawan.
 
Giorgia Meloni, pemimpin partai sayap kanan populis Persaudaraan Italia (FdI), menjadi perdana menteri (PM) wanita pertama Italia pada Jumat (21/10).
   


Partai FdI pimpinan Meloni memenangkan 26 persen suara pada September, dan dirinya kini akan memimpin negara itu dalam aliansi sayap kanan. 

Alians itu mencakup  Partai Liga pimpinan Matteo Salvini dan partai Forza Italia berhaluan kanan-tengah pimpinan mantan perdana menteri Silvio Berlusconi, yang masing-masing meraih lebih dari 8 persen suara

Pekan depan, pemerintahan baru itu akan menghadapi mosi kepercayaan di kedua majelis Parlemen.

Pemerintahan Meloni bakal memimpin mayoritas yang besar di kedua majelis Parlemen (Kamar Deputi dan Senat) negara itu.

Pemilihan lebih awal pada September lalu diadakan setelah Mario Draghi, seorang ekonom dan mantan kepala Bank Sentral Eropa (European Central Bank), mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri Italia pada 21 Juli.  

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022