Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana menjadi harapan terakhir tuan rumah untuk menyabet gelar setelah memastikan tiket final Super 100 Indonesia Masters 2022.

Mereka ke partai puncak usai mengalahkan wakil Jepang Hiroki Okamura/Masayuki Onodera dengan skor 21-18, 21-14 di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Dalam laga semifinal, Rahmat/Pramudya mengaku telah beradaptasi dengan kondisi lapangan di Platinum Arena.

Terlihat di lapangan pasangan yang debut pekan lalu di Kota Apel itu mulai bisa melakukan rotasi dan melakukan serangan sejak awal pertandingan.

"Kami bermain lebih tenang di laga ini saat menyerang ke pertahanan lawan. Dari segi serangan kami bisa mengontrol pertandingan dan lawan terlihat kesulitan untuk mengembangkan permainannya," kata Pramudya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Senada dengan Pramudya, Rahmat juga mengaku permainannya lebih baik dari tiga laga sebelumnya yang banyak kesalahan komunikasi di lapangan.

"Komunikasi kami berjalan dengan baik, kami makin solid dalam rotasi bertahan ke menyerang. Sejauh ini secara keseluruhan semua berjalan baik," kata Rahmat.

"Kami sudah tahu gaya bermain lawan mengingat pekan lalu kami bermain melawan mereka. Jadi wajar di laga ini kami bisa menguasai jalannya pertandingan dan mengetahui strategi lawan," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Rahmat/Pramudya jaga kans juara di Indonesia Masters 2022

Rahmat/Pramudya bertekad untuk bisa meraih podium tertinggi pada turnamen BWF World Tour Super 100 tersebut.

Mereka selanjutnya akan berhadapan dengan pemenang antara wakil China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong dan Ren Xiang Yu/Tan Qiang yang hingga berita ini diturunkan masih melakoni pertandingan semifinal.

"Menghadapi partai pemungkas kami recovery dahulu dan berharap bisa menampilkan permainan yang lebih baik lagi," kata Rahmat.

Dengan hasil ini, tuan rumah menyisakan satu wakil di final. Empat wakil lainnya yang berlaga hari ini harus terhenti di babak empat besar.

Mereka adalah tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi, ganda putri Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum, dan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata serta Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.

Komang tersingkir seusai takluk di tangan wakil Jepang, Riko Gunji dengan skor identik 14-21, 14-21. Pasangan Jesita/Febi harus angkat koper seusai kalah dari ganda putri Jepang, Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto dua gim langsung 11-21, 13-21.

Adapun untuk sektor ganda campuran perjalanan Jafar/Aisyah terhenti oleh pasangan China, Cheng Xing/Chen Fang Hui dalam tiga gim dengan skor 21-23, 21-13, 14-12.

Sebelum Jafar/Aisyah terhenti, Dejan/Gloria mengkahiri pertualangannya seusai takluk dari Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin melalui rubber game 17-21, 21-15, 21-23.

Baca juga: Langkah Jesita/Febi terhenti di semifinal Indonesia Masters 2022
Baca juga: Giliran Jafar/Aisyah terhenti di semifinal Indonesia Masters 2022

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022