Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima vaksin dosis ketiga atau penguat mencapai 64,75 juta jiwa hingga Sabtu, pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta Sabtu menunjukkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 63.999 orang, sehingga mencapai total 64.759.696 orang.

Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 27,60 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, sebanyak 234.666.020 orang.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 25.010 orang menjadi 171.776.852 orang, yang meliputi 73,20 persen dari total sasaran.

Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 16.575 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 205.088.011 orang atau sudah diberikan pada 87,40 persen dari total sasaran.

Untuk vaksinasi keempat, yang saat ini masih menargetkan tenaga kesehatan terjadi penambahan 2.249 orang. Total 658.984 orang sudah menjalani vaksinasi keempat.

Sebelumnya, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menekankan pemberian vaksin COVID-19 dosis ketiga atau penguat menjadi modal penting dalam melindungi warga Indonesia dari munculnya subvarian baru.

"Kehadiran varian XBB di negara tetangga tentu dapat berdampak pada Indonesia. Kalau tidak memiliki proteksi dari booster akan rawan," ujar Dicky.

Menurutnya, hanya dengan modal booster dan juga disiplin 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) serta 3T, yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (pengobatan) akan mengurangi dampak dari varian baru XBB itu.

Baca juga: Angka kasus harian COVID-19 bertambah 2.087 orang
Baca juga: Kemenkes pastikan 10 orang kontak erat varian XBB dinyatakan negatif
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022