Sydney (ANTARA) - Biro Meteorologi Australia pada Minggu memprediksi hujan lebat di sebagian besar wilayah bagian selatan dan timur negara itu saat krisis banjir terus berlanjut di dua negara bagian yang padat penduduk.

Keadaan darurat selama sepekan di Negara Bagian New South Wales (NSW) dan Victoria diberlakukan saat Australia mengalami fenomena cuaca La Nina untuk ketiga kali secara berturut-turut, yang menyebabkan hujan lebat.

Banjir telah menewaskan lima orang, mendorong ribuan orang untuk meminta bantuan dan memicu evakuasi ratusan warga terdampak oleh banjir yang intensitasnya terus meningkat.

Biro Meteorologi pada Minggu mengeluarkan peringatan cuaca buruk di wilayah seluas 320 km di pantai utara NSW, termasuk pusat regional Lismore.

Lismore termasuk di antara daerah yang paling parah dilanda banjir dahsyat yang melanda bagian timur Australia pada Maret, yang menewaskan sedikitnya 13 orang dan memicu evakuasi puluhan ribu orang lainnya.

Badan prakiraan cuaca itu memprediksi curah hujan untuk wilayah tersebut, yang juga mencakup Teluk Byron, akan mencapai hingga 300 mm selama 24 jam ke depan.

"Hujan deras di daerah setempat, yang dapat memicu banjir bandang berbahaya dan mengancam nyawa, bisa terjadi selama periode ini," kata badan itu di situs web mereka.

Ada 122 peringatan banjir di NSW, negara bagian terpadat di Australia. Banjir diperkirakan paling parah terjadi di bagian timur laut dekat Moree, dan di perbatasan selatan di sekitar Kota Moama, kira-kira 780 km dari Sydney.

Rekaman video dari sejumlah layanan darurat menunjukkan sebagian besar kawasan Moree, kota berpenduduk sekitar 7.500 jiwa, terendam banjir dan orang-orang terpaksa dievakuasi dari daerah sungai ke wilayah lain di negara bagian itu.

Sementara itu, Victoria mengeluarkan 67 peringatan banjir. Warga di beberapa bagian wilayah Kerang dan Echuca --sebuah kota berpenduduk 15.000 jiwa di dekat sungai terpanjang Australia, Murray-- diminta untuk mengungsi.

Tinggi permukaan air di sungai itu telah meningkat menjadi sekitar 94,80 meter pada Minggu, mirip dengan tingkat banjir dahsyat yang terjadi pada 1993, dan diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar 95 meter di kemudian hari.

Sekitar 750 orang telah diselamatkan di seluruh negara bagian itu dalam 10 hari terakhir, kata Layanan Darurat Negara Bagian Victoria.

Perdana Menteri Anthony Albanese pada Sabtu mengatakan bahwa 150 personel Angkatan Pertahanan Australia dikerahkan untuk memberikan bantuan di NSW dan 350 personel di Victoria.

Pada akhir pekan lalu, Albanese melakukan kunjungan ke beberapa wilayah Victoria yang dilanda banjir bersama pemimpin negara bagian itu, Daniel Andrews, setelah pinggiran kota di dekat kawasan pusat bisnis ibu kota negara bagian tersebut, Melbourne, terendam banjir.

Menteri Keuangan Jim Chalmers pada Jumat mengatakan bahwa banjir yang meluas akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan inflasi Australia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Australia kerahkan militer bantu atasi krisis banjir di Victoria
Baca juga: Kota Sydney Australia hadapi ancaman darurat cuaca basah dan banjir
Baca juga: Banjir Australia memburuk, ribuan warga Sydney mengungsi

Penerjemah: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022