Sempat ada dugaan satu pasien bayi lagi
Bandarlampung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Dr H Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung mengatakan bahwa kondisi balita penderita gagal ginjal akut progresif atipikal dalam keadaan stabil sedangkan satu pasien lainnya dinyatakan meninggal dunia.

"Jadi selama 24 jam terakhir kondisi dari pasien gagal ginjal akut yang berusia 13 bulan masih stabil," ujar Direktur RSUDAM dr Lukman Pura, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan sedangkan untuk satu pasien lainnya yaitu balita berusia 11 bulan telah dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (22/10) lalu.

"Pasien kedua yang berusia 13 bulan tersebut saat ini sudah ditangani secara intensif, dalam masa awal ini kami masih khawatir sebab pasien belum mengeluarkan urine sekitar 5-7 hari," katanya.

Dia melanjutkan, dalam penanganan pasien balita usia 13 bulan tersebut, telah dilakukan sejumlah pengobatan secara maksimal.

Baca juga: Dinkes Lampung temukan kasus gagal ginjal akut pada anak

Baca juga: Bandarlampung: Seluruh faskes hentikan sementara pemberian obat sirop


"Sudah lakukan clinical meeting untuk memantau secara terus menerus perkembangan pasien anak gagal ginjal akut tersebut," tambahnya.

Ia menjelaskan sempat pula ada seorang pasien anak yang diduga menderita gagal ginjal akut dan ternyata kondisi pasien belum masuk kriteria tersebut.

"Kemarin sempat ada dugaan satu pasien bayi lagi tapi ternyata tidak masuk kriteria setelah diobati kondisinya pulih pasien hanya dehidrasi," ucapnya.

Menurut dia, untuk peralatan dan obat-obatan sudah disediakan untuk memberi pelayanan medis sebagai langkah antisipatif.

"Masyarakat diimbau jangan panik, dan ikuti imbauan pemerintah terkait penggunaan obat-obatan. Dalam menurunkan panas pada anak tidak harus bergantung dengan obat tapi bisa dilakukan alternatif lainnya," ucap dia pula.

Diketahui sebelumnya di Provinsi Lampung pada Jumat (21/10) telah ditemukan satu kasus gagal ginjal akut pada anak usia 11 bulan yang saat ini telah dinyatakan meninggal dunia, sedangkan di hari berikutnya Sabtu (22/10) ada penambahan satu kasus yang dialami balita berusia 13 bulan yang berasal dari Bandarlampung.

Baca juga: Pemprov Lampung awasi peredaran obat sirop cegah gagal ginjal akut

Baca juga: IDI Lampung: Gangguan ginjal anak bisa dilihat dari produksi urine


 

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022