Kita tambahkan personel di empat lokasi rawan kemacetan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menambah puluhan personel Suku Dinas Perhubungan pada empat titik kemacetan di daerah itu sebagai tindak lanjut dari instruksi Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya.

"Kita tambahkan personel di empat lokasi rawan kemacetan. Penambahan personel di lapangan maupun staf administrasi," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Muslim, saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan sedikitnya ada 64 personel tambahan yang dikerahkan di titik itu. Mereka terdiri dari 24 petugas lapangan dan 40 staf.

Mereka bertugas di empat titik di antaranya Jalan Layan (fly over) Pessing, lampu lalu lintas (traffic light) Cengkareng, Jalan Pedongkelan Cengkareng dan Vittoria Daan Mogot.

Baca juga: Dishub DKI terjunkan 825 personel tambahan bantu tekan kemacetan

Petugas tersebut akan bertugas pada dua shif yakni pagi di pukul 06.30 WIB - 09.00 WIB hingga sore di pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Dengan upaya penambahan personel itu, dia berharap kemacetan di empat titik tersebut bisa terurai sehingga lalu lintas pun lancar.

Sebelumnya, pengerahan personel tambahan itu dilakukan sesuai instruksi PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang meminta agar kemacetan dapat ditekan apalagi saat musim hujan.

Heru menjelaskan berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim hujan diperkirakan terjadi akhir tahun ini hingga Februari 2023.

Baca juga: Pemprov DKI-Polda Metro bahas pengurangan U-Turn

Curah hujan yang tinggi itu berpotensi menimbulkan genangan atau banjir sehingga juga berpotensi memicu kemacetan.

Untuk itu, Heru meminta jajaran Dinas Perhubungan DKI menjalin sinergi dalam upaya menekan kemacetan di antaranya dengan Polda Metro Jaya dan TNI.

"November, Desember dan Januari bahkan mungkin Februari, kondisi alam musim hujan. Maka dari itu, mungkin bersama dengan Kepala BPBD, Dirlantas, Dishub bisa lebih awal memberikan informasi kepada masyarakat," ucap Heru.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022