Paling tidak bahan pangan bisa dipasok dari Kalimantan sendiri termasuk Kalimantan Selatan yang menobatkan diri menjadi pintu gerbang IKN
Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menyebut kedaulatan pangan menjadi penopang kesuksesan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang harus dipertahankan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan bahan pokok di pulau Kalimantan kedepannya.

"Paling tidak bahan pangan bisa dipasok dari Kalimantan sendiri termasuk Kalimantan Selatan yang menobatkan diri menjadi pintu gerbang IKN," kata dia di Banjarmasin, Senin.

Diakui dia, kebutuhan pangan bagi warga IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pasti jauh meningkat seiring arus perpindahan penduduk terutama kalangan aparatur sipil negara (ASN) yang saat ini berdinas di pemerintahan pusat di Jakarta.

Untuk itulah, perlu dipastikan kesiapan pasokan bahan pangan agar tidak menjadi masalah tersendiri jika tak mampu dipenuhi kedepannya.

Harvick pun meyakini Kalsel sebagai salah satu daerah yang bisa berkontribusi besar untuk menjaga kedaulatan pangan di IKN.

"Contohnya saja beras, Kalsel setiap tahunnya mampu memproduksi hingga 2 juta ton. Sementara kebutuhan lokal hanya 500 ribu ton sehingga surplusnya bisa menopang untuk IKN," kata dia.

Begitu juga untuk sejumlah sektor pertanian lainnya baik itu hortikultura, perkebunan maupun peternakan, terus berkembang dalam meningkatkan kapasitas produksinya.
 
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi berfoto bersama peserta kuliah umum di ULM. (ANTARA/Firman)


Wamentan hadir di Banjarmasin memberikan kuliah umum di Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan tema "Peran pendidikan dan riset pendukung ketahanan pangan dalam menopang kesuksesan IKN".

Di hadapan para mahasiswa dan pemangku kepentingan sektor pertanian yang hadir, dia menyampaikan beragam program pembangunan pertanian yang kini digelorakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bahri mengatakan kehadiran Wamentan telah membuka wawasan civitas akademika untuk lebih peduli terhadap sektor pertanian yang perannya sangat vital memenuhi kebutuhan pangan lebih dari 250 juta penduduk Indonesia.

"Tentu saya terus mendorong agar mahasiswa dan dosen yang terkait sektor pertanian baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat menciptakan banyak inovasi dari hasil riset mendukung kemajuan pertanian," ucap dia didampingi Direktur Pascasarjana ULM Prof Ahmad Suriansyah.

Baca juga: Bahlil sebut ada Rp200 triliun investasi masuk ke pembangunan IKN
Baca juga: Pembangunan bendungan pendukung IKN capai 71,33 persen
Baca juga: Menteri PUPR: Hunian pekerja konstruksi IKN bisa jadi kantor bersama

 

Pewarta: Firman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022