IHSG kembali mengalami penurunan setelah mencatatkan kinerja positif dalam beberapa hari lalu, sebelum dan pasca-pengumuman kebijakan agresif Bank Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah, dipimpin saham-saham dari sektor energi.

IHSG ditutup melemah 4,66 poin atau 0,07 persen ke posisi 7.048,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,67 poin atau 0,07 persen ke posisi 1.005,83.

"IHSG kembali mengalami penurunan setelah mencatatkan kinerja positif dalam beberapa hari lalu, sebelum dan pasca-pengumuman kebijakan agresif Bank Indonesia," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.

Hal itu juga dipengaruhi oleh pasar Asia yang bergerak bervariasi. Pasar saham Asia merespon negatif terpilihnya Xi Jinping yang melanjutkan posisinya sebagai Presiden China tiga periode.

Baca juga: Dolar melemah di tengah harapan The Fed akan menjadi kurang "hawkish"

Pelaku pasar khawatir terhadap berlanjutnya kebijakan zero COVID yang dinilai semakin memicu perlambatan ekonomi. Meski demikian Xi Jinping mengarahkan kebijakan ekonominya pada transisi ke pertumbuhan berkualitas tinggi, bukan lagi pertumbuhan berkecepatan tinggi sebagaimana disampaikan dalam kongresnya.

Dibuka menguat, selang satu jam IHSG melemah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih berada di teritori negatif namun sempat kembali ke zona hijau dan turun jelang penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan sektor properti & real estat naik paling tinggi 1,07 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor kesehatan masing-masing naik 0,73 persen dan 0,39 persen.

Sedangkan enam sektor terkoreksi dengan sektor energi turun paling dalam 1,12 persen, diikuti sektor barang konsumen non-primer dan sektor barang baku masing-masing turun 0,7 persen dan 0,67 persen.

Baca juga: IHSG awal pekan ditutup menguat, seiring naiknya penanaman modal asing

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IPPE, BELL, SRAJ, BVIC, dan APLN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SICO, AKRA, PNBS, ACES, dan TCPI.

Untuk saham-saham LQ45 yang mengalami penguatan terbesar yaitu BBRI, GOTO, AMRT, ASII, dan BBNI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BBCA, TLKM, TPIA, UNTR, dan ADRO.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.272.675 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,28 miliar lembar saham senilai Rp13,75 triliun. Sebanyak 245 saham naik, 283 saham menurun, dan 173 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 275,38 atau 1,02 persen ke 27.250,28, Indeks Hang Seng turun 15,1 atau 0,1 persen ke 15.165,59, Indeks Shanghai terkoreksi 1,28 poin atau 0,04 persen ke 2.976,28, dan Indeks Straits Times meningkat 14,2 poin atau 0,48 persen ke 2.984,15.

Baca juga: Saham China ditutup jatuh lagi, Indeks Shanghai turun 0,04 persen

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022