Lebak (ANTARA) -
Gedung pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, Banten, ambruk akibat tanah longsor setelah turun hujan, Selasa, pukul 15.30 WIB.
 
"Beruntung, kejadian bencana alam itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa.
 
Selain gedung PAUD ambruk juga jembatan yang menghubungkan antardesa putus akibat meluapnya air Sungai Cibadak. Bahkan, puluhan rumah sempat terendam banjir, namun cepat surut.
 
Masyarakat Kabupaten Lebak agar tetap waspada bencana alam karena curah hujan cenderung tinggi.

Baca juga: Kerugian akibat banjir dan longsor di Lebak Rp23 miliar

Baca juga: 24 kecamatan di Lebak rawan bencana tanah longsor dan banjir
 
Bahkan, curah hujan di daerah ini sejak pagi, siang, sore hingga malam dengan intensitas sedang dan ringan.
 
BPBD Lebak sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan kepada masyarakat, aparatur kecamatan, desa dan relawan, sebab dikhawatirkan curah hujan tinggi menyebabkan longsoran tanah dan banjir.
 
"Kami berharap dengan meningkatkan kewaspadaan itu dapat mengurangi risiko kebencanaan," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan bencana alam, karena topografi alamnya perbukitan, pegunungan, aliran sungai dan pesisir pantai.
 
Saat ini, masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di daerah rawan bencana alam mencapai ribuan kepala keluarga.
 
Dengan demikian, BPBD Lebak tidak henti-hentinya menyampaikan kewaspadaan bencana banjir,longsor, pohon tumbang dan angin puting beliung jika memasuki cuaca buruk.
 
"Kami minta masyarakat agar waspada satu pekan ke depan curah hujan tinggi mulai dari pagi hingga malam hari," katanya.*
   

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022